Berita Astronomi

Blog Ini sedang Vakum, mohon maaf atas ketidaknyamanannya :)

AiE, Secarik Kisah Dari Anak Astronomi Indonesia


AiE? Astronomy Is Everything, yak itulah nama sebuah Grup Facebook Kecil yang sudah terbilang Sukses Mendidik dan Memberikan Ilmu Astronomi Kepada sesama pencintanya. Sekedar Hanya Meminta untuk Membantu Tugas Matematika dan IPA yang terbilang sulit, Cefri, sapaan akrabnya membangun sebuah Grup Dari Nol dengan hanya bermodalkan Semangat dan Motivasi Untuk membangkitkan kembali Astronomi Di Indonesia . Beliau ingin agar ilmu Astronomi juga berkembang, mengingat astronomi adalah gabungan antara IPA dan Matematika sekaligus. Sejalan tapi Beda jalur, Astrofisika State Lewat Oskha Liza juga memiliki semangat yang sama untuk kembali menaikkan astronomi di indonesia.
Saya (Oskha Liza) sebagai Pemimpin, Penulis dan Pendiri Astrofisika State sangat senang bisa bergabung di Grup itu. Walaupun Saya sendiri Sering Membully dan Dibully, saya merasa seperti ada ikatan keluarga diantara kami.

Seberkas Cerita tentang AiE
AiE (Astronomy Is Everything) berdiri pada 18 April 2015 , Didirikan Oleh Cefri Lupianto, Seorang penggemar astronomi yang suka sekali bermain Game (Pensiun?) . Cefri menjadi Pengurus Utama Grup tersebut Hingga Sekarang, selain dibantu oleh member lain seperti Avon, Chieka, Fahmi dan Kawan-kawan. Dulu sempat ada 3 Admin, Namun sekarang hanya tersisa 2 Saja. selain itu, Sekarang, AiE Adalah salah satu Partner Kerja Sama Astrofisika State. AiE juga mempunyai beberapa agenda, yakni :
1. Diskusi
Diskusi pada AiE biasanya dipimpin oleh satu moderator serta satu atau lebih narasumber. Jadwal Diskusi AiE disesuaikan selalu. Agar tidak menganggu aktivitas member lainnya dan tidak menganggu aktivitas belajar di Rumah oleh Member yang masih sekolah. Selain itu sebelum berdiskusi, kita akan diberikan usulan untuk membahas tema apa yang ingin dibahas. Semua tema yang diajukan harus ada di latar belakang Astronomi. Selain itu, kita juga bisa lebih leluasa bertanya karena AiE tak membatasi pertanyaan perihal Keyakinan atau religius.
2. Event
A. Astro event
event mingguan yang dibuat oleh member Chat Grup AiE. Rulesnya adalah dilarang searching/googling selama event berlangsung. Sehingga secara tidak langsung, kita akan di arahkan untuk lebih jujur. Sehingga nantinya lewat pendidikan seperti tersebut, diharapkan Seluruh Member akan berlaku dan berkata sesuai fakta yang ada.
B. LoW (Luna Of the Week)
event astrofotografi yang cocok untuk kamu yang suka main asal jepret. objek utama sasaran event ini berupa bulan. Rulesnya adalah foto hasil sendiri,dan menggunakan Hashtag #LoW, jika tidak menggunakan hashtag #LoW maka selamat, kiriman anda akan gugur :D hehehehe.

Komplikasi dan Cerita Kenangan di AiE
Waktu ketika saya pertama kali masuk di Chat Grup Facebook AiE, saya adalah member ke 27/28 AiE waktu itu. Dan saya juga pernah keluar dari Grup karena Dibully dan Membully :D . setelah lama, saya kembali Masuk Ke AiE karena saya memang masih haus akan Info atau yang berkaitan dengan Astronomi. Selain itu Canda , Tawa, Keseriusan, Dan keseruan juga sering terjadi di Chat Grup AiE. Chat yang tidak penting atau bahkan tak sama sekali berkaitan di Astronomi juga Ikut dibahas :D hehehehe. Tapi itu semua dilakukan ketika seluruh member tidak dalam keadaan sedang diskusi astronomi. Cerita maling mangga, Pr Matematika & IPA, Game Dragon Nest, Lost saga Hingga ninja saga juga pernah di bahas :D satu hal yang tak pernah terlupakan, Raja Typo (salah Tulis) selalu Bisa disematkan kepada Saya (Oskha Liza) dan satu member lain yakni Ilham . karena kebiasaan kami salah tulis ketika chat maupun Diskusi Astronomi.
Selain itu banyak cerita lainnya yang cukup seru yang tidak bisa diceritakan satu-satu, namun ada juga beberapa hal yang sempat menyulut perpecahan di Grup AiE. Namun dapat di padamkan.

Perkembangan AiE dari Waktu ke waktu.
Cefri Lupianto? Yak, sebelumnya telah dijelaskan bahwa Kak Cefri sebutan akrabnya adalah pendiri dari AiE. Perkembangan AiE adalah salah satu buah dari kerja keras pantang menyerah dari Cefri. Dahulu, Hanya ada 30 Orang member Di AiE, Namun berkat kerja kerasnya, hingga sekarang sudah ada sekitar 540 orang yang menjadi anggota dari AiE. Luar biasa !! Pengorbanan seperti uang, waktu hingga kesehatan adalah resiko yang di tanggung oleh Cefri. Karena terlalu sibuk Mengurus AiE, Cefri juga sempat mengalami gangguan pada mata. Namun semua itu tak menghalanginya .Namun kenapa ia ingin terus mengurus AiE? ia berkata bahwa " Karena AiE itu grup yang Saya buat sendiri, jadi harus mempunyai rasa memiliki." sehingga rasa memiliki itulah yang membuat ia harus turun tangan di AiE. Nah, dari jabaran diatas, jelas bahwa pengurus adalah Kaki dan Tangan sebuah Grup, sama seperti Cefri.

Pesan, Kesan, Harapan, Dan Doa
Pesan yang Bisa kita Ambil Sangat Banyak, Terutama pada penekanan Nilai Moral yaitu saling menghargai pendapat orang lain dan Jujur. Kesan yang saya dapatkan adalah senang dan gembira bisa bergabung dengan AiE sekaligus belajar dengan orang yang lebih Pintar dari saya. Harapan saya, AiE bisa menjadi Grup yang lebih besar dan solid . sehingga akan lebih banyak orang yang akan terbantu disana. Dan juga kita harus saling peduli, memiliki dan tetap semangat belajar Astronomi. Itu pesan yang disampaikan cefri.

" astronomi itu segalanya. Kita ada didalamnya, kita berdiri didalamnya dan kita hidup didalamnya." ~ Cefri Lupianto.
(Astrofisika State/Oskha Liza)

Hujan Meteor Perseid Agustus 2015


Fireball Cerah Perseid di inggris.
hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya sekitar bulan Agustus. Bulan Baru pada 14 Agustus 2015 akan menciptakan kondisi sempurna untuk menonton hujan meteor ini. Hujan Meteor Perseid sendiri dalam Intesitas Meteornya memang sedikit lebih kecil, Yakni hanya 100 Meteor/jam pada puncaknya. hanya berbeda tipis dengan Geminid (14 Desember) yang mengeluarkan Lebih dari 120 Meteor/jam.


Dapatkah Saya Melihat Hujan Meteor Perseid ?
Arah Hujan  Meteor Perseid di rasi perseus. Image Credit : Earthsky

Hujan meteor Perseid, salah satu hujan meteor paling terang tahun ini, terjadi setiap tahun antara 17 Juli Hingga 24 Agustus , Namun cenderung memuncak sekitar 9-13 Agustus. Hujan Meteor ini diperkirakan akan Memuncak pada malam Hari 12 Agustus 2015 Hingga Fajar pada 13 Agustus 2015. Rasi Perseus akan terbit di Timur Laut Sekitar Pukul 01.00 WIB Dini hari. Perseid Juga dikenal sebagai Penghasil Beberapa Fireball Cerah terbanyak, tercatat sudah ada skitar 500 Fireball semenjak 2004.

Waktu terbaik untuk melihat Perseids, Atau mengamati Hujan Meteor lainnya adalah ketika langit berada pada kondisi paling gelap. Kebanyakan astronom menunjukkan bahwa tergantung pada fase Bulan, waktu terbaik untuk melihat hujan meteor yang tepat sebelum fajar.

Dari Apakah Hujan Meteor Perseid Berasal?

sama seperti asal hujan meteor lainnya, Perseid juga Terbuat dari puing-puing ekor komet . tapi komet yang merupakan asal muasal dari Perseid adalah Komet Swift-Tuttle, Perseids diberi Nama karena ia Berada disekitaran Konstelasi Perseus. Komet Swift-Tuttle Pernah diamati Oleh Lewis Swift dan Horace Tuttle pada tahun 1862 Dan Kembali teramati pada tahun 1992 yang memiliki periode 130 Tahun. Komet Swift-Tuttle Akan kembali terlihat pada 2126.

Tips Cara Menonton Hujan Meteor Perseid
 
    Periksa cuaca: Meteor, atau bintang jatuh sangat mudah dikenali, yakni hanya muncul dengan cepat dengan waktu beberapa detik dilangit, semua yang Anda butuhkan adalah langit cerah dan sepasang mata.
    Keluar dari kota (tempat berpolusi Cahaya Tinggi): Cari tempat sejauh mungkin dari lampu buatan
    Persiapan: Bawa sesuatu untuk duduk atau berbaring . Bawa segelas Teh atau Kopi sebagai penghangat, tak Lupa juga memakai jaket. Memandang bintang dan Hujan meteor perlu kesabaran agar anda dapat menyaksikannnya. (Astrofisika State/Oskha Liza)

Galeri Foto Fly-by Pluto Oleh New Horizons

Sekarang, Pluto sudah Terlewati. perjalanan 9 tahun dengan melewati jarak Hampir 5 Milyar kilometer hanya untuk beberapa jam Penelitian. Telah Lengkaplah Foto Mantan Planet dan Planet di Tata Surya. Sekarang, New Horizons akan Menempuh perjalanan Berikutnya menuju sabuk Kuiper dan melakukan penelitian ilmiah selanjutnya, Lalu Bagaimanakah foto-foto sebelum fly-by 14 juli 2015?. Mari kita lihat dan simak foto yang berhasil dikirimkan New Horizons ke stasiun Pengendali di Bumi.

Foto pertama Pluto-Charon Berhasil diambil Oleh New Horizons Pada tanggal 25 Januari 2015. resolusi foto kurang baik dengan warna hitam putih.  foto diambil dari Instrumen OpNav
Pluto-Charon 25 januari 2015 oleh New Horizons . Image Credit : NASA
Foto selanjutnya kembali didapat pada tanggal 10 April dengan Resolusi yang jauh lebih baik, tampak gambar Pluto-Charon sudah memisah dalam bingkai foto. foto diambil dari Instrumen OpNav
Foto Pluto-Charon pada 10 April. Tampak Pluto (Bawah) dan Charon (atas). Image Credit : NASA/pluto-encounter
selang Sebulan Kemudian, Foto dengan Resolusi Yang lebih baik kembali berhasil di Potret New Horizons. Kali Ini foto diambil Melalui Instrumen LORRI.
Pluto Charon Tanggal 10 Mei 2015. Walau Hanya tampak sebagai 2 titik, Pluto Charon Masih tampak lebih kontras dari bintang sekitarnya . Image Credit : NASA/Pluto-Encounter
sebulan sebelum Terbang Lintas, New Horizons Kembali Berhasil Memotret Pluto-charon dengan resolusi yang lebih baik dari sebulan lalu.
Tampak Resolusi Foto semakin baik, terlihat Pluto (Atas) dan Charon (Bawah). Image Credit : NASA/Pluto-Encounter
Lalu Gambar Berikutnya kembali dikirim New Horizons pada 1 Juli 2015, Tepat 2 Pekan menjelang Terbang Lintas terdekat pada 14 Juli.
Dengan Resolusi Lebih tinggi, New Horizons Berhasil Melihat fitur-fitur tersendiri di permukaan Pluto-Charon. Tampak Juga bahwa Charon jauh lebih redup dibanding Pluto. Image Credit : NASA
lalu 2 hari berikutnya atau tanggal 3 Juli 2015, Resolusi Gambar Jauh melejit menjadi lebih baik. Pluto charon Mulai lebih detail terlihat.
Pluto Charon dalam Potret Instrumen LORRI. Image Credit : NASA
4 Hari setelahnya atau 7 Juli, Resolusi Foto Kembali Membaik, Tampak Fitur "Heart" pada pluto.
Pluto Charon. Image Credit : NASA
Lalu Pada saat terbang lintas, Foto-foto resolusi tinggi Berhasil diambil New Horizons Kurang dari 100.000 km . berikut foto-fotonya :

NASA: Pluto Adalah "Planet Merah" Lain Di Tata Surya

Pandangan New Horizons terhadap pluto yang sekarang menjadi lebih baik ditunjukkan oleh Foto Berwarna resolusi tinggi New Horizons terhadap pluto-charon. Image Credit : NASA

Film Berwarna Pertama Berhasil dibuat Oleh para Ilmuwan New Horizons untuk mengungkapkan Fitur Permukaan Pluto dan Bulan Terbesarnya, Charon. "ini sedikit tidak biasa untuk melihat begitu banyak permukaan detail pada jarak ini" kata Co-penyidik New Horizons William McKinnon Dari Washington University di Saint Louis.

Film Diatas diambil antara 23 Juni dan 29 Juni 2015, selama itu, Jarak New Horizons semakin Mendekat dari Hanya 24 Juta kilometer Menuju 18 Juta Kilometer. Enam gambar resolusi tinggi berwarna Hitam-putih Dari New Horizons dan Instrumen LORRI digabungkan dengan data warna Instrumen Ralph untuk dapat menghasil film berwarna resolusi tinggi diatas.
Peta Pluto yang berhasil ditangkap melalui gambar berwarna dan Hitam-putih. Image Credit : NASA.
selain itu, Ilmuwan menemukan Fakta jika warna asli permukaan pluto adalah berwarna Coklat Kemeraha, cukup mirip bila disandingkan bersama Mars. Meskipun Mirip, Penyebab dari warna merah tersebut Hampir pasti sangat berbeda. di Mars, Pembuat warna Merah adalah kandungan besi oksida yang biasa disebut karat. sedangkan di pluto, Warna kemerahan Justru Kemungkinan disebabkan Oleh Molekul Hidrokarbon yang terbentuk ketika Sinar Kosmik dan Ultraviolet Matahari Berinteraksi dengan Metana di Atmosfer dan pada permukaannya.

"warna kemerahan Pluto telah dikenal selama Puluhan tahun, Namun New Horizons Sekarang memungkinkan kita untuk menghubungkan warna tempat yang berbeda di permukaan pluto dengan fitur geologinya sekaligus dengan komposisi mereka" Kata peneliti utama New Horizons , Alan Stern Dari southwest Research Boulder, Colorado.

Peta diatas adalah perkiraan kita jika melihat dan mengkuti New Horizons . Tampak Belahan Bagian Utara Pluto Nampak lebih mendominasi. "sekarang warna dan karakteristik fitur yang unik telah terlihat" kata Simon Porter, Anggota Geofisika dan Geologi New Horizons. seperti yang diketahui, New Horizons akan tiba saat terbang lintas Pluto pada 14 Juli.

New Horizons Deteksi Metana Di Permukaan Pluto

Gambar Pluto-Charon tanggal 01-06-2015. Image Credit : NASA
Spektrometer Inframerah New Horizons Telah Berhasil mendeteksi adanya keberadaan Metana Beku di permukaan Pluto. Keberadaan Metana sudah diprediksi semenjak Teleskop Berbasis Bumi pertama kali Mengamati senyawa Kimia di permukaan pluto pada 1976.

"Kami sudah tahu ada metana di Pluto, tetapi ini adalah deteksi pertama kami," kata Will Grundy, Pemimpin Penelitian Komposisi Permukaan Pluto dari Observatorium Lowell di Flagstaff , Arizona. "Segera kami akan tahu apakah ada perbedaan antara es metana dari satu bagian ke bagian lain dari Pluto."

Methane/Metana (CH4) Pada Pluto mungkin bersifat primordial, yang diwarisi dari nebula surya bekas pembentukan matahari dan anggota lainnya 4,5 milyar tahun lali. Metana awalnya terdeteksi di permukaan Pluto oleh tim astronom berbasis darat yang dipimpin oleh anggota tim New Horizons Dale Cruikshank, NASA Ames Research Center, Mountain View, California.
Pluto-Charon oleh New Horizons . Image Credit : NASA
Film diatas berhasil diambil salah satu Instrumen New Horizons . Yakni LORRI (LOng Range Reconnaissance Imager) . New Horizons Mengambil Gambar-Gambar tersebut antara 28 Mei dan 25 Juni 2015. selama waktu itu jarak Pluto-New Horizons Mendekat Hampir tiga Kali Lipat, Dari sekitar 35 Juta Mil hingga 14 Juta mil (56 Juta km ke 22 Juta km). Gambar tersebut menunjukkan pluto dan bulan terbesarnya, Charon.

New Horizons telah membuat pengamatan penting dalam persiapan untuk pengamatan atmosfer lemah pluto 14 juli mendatang. Hanya beberapa jam setelah terbang lintas dari Pluto pada 14 Juli, New Horizons akan mengamati matahari melewati atmosfer pluto, cara Ini dipilih untuk membantu ilmuwan menentukan komposisi atmosfer. "Ini akan menjadikan seolah-olah Pluto diterangi dari belakang oleh triliun watt bola lampu," kata Randy Gladstone, seorang ilmuwan New Horizons dari Southwest Research Institute di San Antonio.~NASA

Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Astronomi Dan Astrofisika Dunia (IOAA) 2015

IOAA 2015. Image Credit : KEMDIKNAS RI
Indonesia kembali ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan olimpiade internasional sains murni bidang astronomi , International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) di tahun 2015 ini. Ajang internasional ini akan digelar di Magelang, Jawa Tengah, Juli mendatang.

Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemendikbud Achmad Jazidie mengatakan, Indonesia pernah menjadi tuan rumah IOAA di 2008 lalu. Di tahun tersebut IOAA digelar di Bandung, Jawa Barat. Dalam menyelenggarakan IOAA, Kemendikbud bekerja sama dengan Departemen Astronomi ITB.

“Dukungan dari universitas dan lembaga lain sangat membantu dunia pendidikan semakin berkualitas,” katanya pada pembukaanInternational Science Project Olympiad (ISPRO) di Kantor Kemendikbud, Senin (4/05/2015).

IOAA 2015 akan diikuti sekitar 45 negara peserta dari 50 negara yang ditargetkan ikut serta. Negara-negara tersebut berada di kawasan Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Indonesia akan mengirimkan sebanyak dua tim, terdiri dari sepuluh siswa SMA/MA terbaik hasil seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2014 lalu.

Untuk persiapan delegasi Indonesia telah dilakukan pembinaan dan pelatihan nasional sejak tahun 2014. Pembinaan melibatkan para dosen dan peneliti dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, LIPI, dan lembaga lainnya.

Agenda Partisipan atau Peserta ketika menjalani IOAA 2015 Jawa Tengah adalah sebagai berikut :

1. Peserta Sampai di jawa tengah dan Memulai Observasi (26 Juli 2015)
2. Upacara Pembukaan IOAA 2015 pada Siang Hari (27 Juli 2015)
3. Kompetisi dimulai - berakhir (28 Juli - 02 Agustus 2015)
4. Upacara Penutupan IOAA 2015 ( 03 Juli 2015)
5. Kembali ke Negara Masing-masing (04 Juli 2015).

Venue atau Tempat yang akan Dipakai adalah Sebagai Berikut :
1. Candi Borobudur (dipakai Untuk Upacara Pembukaan IOAA 2015 dan Observasi Langit)
2. SMA Taruna Nusantara ( Dipakai sebagai Tempat untuk Kompetisi)
3. Candi Prambanan (Dipakai Untuk Upacara Penutupan IOAA 2015)

Dirjen Dikmen berharap, ajang kompetisi yang diikuti anak-anak Indonesia menjadi wahana penting untuk menempa karakter siswa Indonesia yang selain cerdas, tetapi juga ulet, tangguh, menghargai prestasi, penuh persahabatan, dan cinta tanah air. “Kita berharap anak-anak Indonesia dapat lebih berprestasi dari sebelumnya,” katanya. (Aline Rogeleonick) . seperti yang dikutip dari KEMDIKNAS RI dan situs Resmi IOAA 2015 Indonesia Central Java

Indahnya Cahaya Aurora Dari ISS

Aurora Dari ISS. Image Credit : NASA
Astronot NASA Scott Kelly Berhasil menangkap Foto ini dari Stasiun Luar Angkasa Internasional Pada 23 Juni 2015. Cahaya Cantik menari-nari Memberikan pemandangan menakjubkan Aurora tersebut. Aurora Adalah salah satu efek dari partikel energi matahari. angin matahari yang dikarenakan letusan raksasa matahari atau coronal mass ejections lalu menghantam magnetosfer bumi dan akibatnya menyebabkan Aurora di kutub-kutub Bumi. NASA (Astrofisika State/Oskha Liza)








Semakin Mendekat, NASA Rilis Gambar Resolusi Lebih Baik Dari Pluto Dan 'Dark Pole' Charon 23/6/15

Gambar Pluto dari tanggal 5 Juni hingga 18 juni 2015 . Image Credit : NASA
Dalam Serangkaian Gambar Yang diperoleh Oleh New Horizons sekarang Pluto dan Charon tak "difoto" secara Bersama. Melainkan secara Individu sehingga gambar yang diperoleh lebih Tajam dan kualitasnya lebih tinggi. Instrumen LORRI (LOng Range Reconnaissance Imager) Sangat Membantu Ilmuwan untuk Melihat Pluto Dan Satelit-satelitnya dalam jarak Jutaan km.

Citra Gambar saat ini menampilkan Belahan Bagian Utara Pluto dimana New Horizons Akan terbang diatasnya ketika pendekatan terdekat . Para Ilmuwan New Horizons Menemukan Charon memiliki 'tiang Gelap' (Daerah Hitam Misterius di Kutub utara Charon yang membentuk semacam Topi atau penutup anti-polar)

"sistem Ini menakjubkan" Kata Alan Stern dari Suthwest Research Institute Di Boulder Colorado. "Tim Sains Sangat gembira dengan apa yang kita lihat di Pluto . Setiap jenis Permukaan Yang kita Lihat di Pluto termasuk Daerah Permukaan terang dan Gelap. Itu Sangat Indah !" Ujarnya Lagi Kepada tim NASA.
Charon Oleh LORRI pada 18 Juni 2015, tampak gambar asli (Original) dengan gambar yang sudah dikonvolusi (Deconvolved). tampak pula 'topi' hitam di kutub Utara Charon. Image Credit : NASA 
New Horizons Lewat Para Ilmuwan menggunakan teknik Yang disebut Dikonvolusi Untuk Mempertajam Baku Gambar . Gambar di proses Tepat di Pesawat Ruang Angkasa Dan setelah dikonvolusi Maka gambar dikirim menuju Bumi, Gambar Yang diproses juga akan menunjukkan Rincian Tambahan. Dikonvolusi Kadang-kadang dapat menghasilkan Artefak, sehingga tim akan berhati-hati meninjau gambar yang lebih baru atau diambil dari jarak dekat dan menentukan seberapa tinggi resolusi dan rincian yang dapat terlihat.

Semakin Mendekat, NASA Semakin Gencar Melakukan Riset Mendalam Dan Mengambil data Sebanyak-banyaknya Dari New Horizons. Mengingat Kesempatan Ini sangat jarang bisa didapatkan. Setelah sampai di Pluto Pada 14 Juli 2015, New Horizons Akan terus melanjutkan Perjalanan Menuju Sabuk Kuiper dan melihat benda-benda sejenis Pluto. New Horizons sendiri juga akan menjadi interstellar Space Probe atau Pesawat Ruang Angkasa Antar Bintang yang akan diterbangkan menuju luar tata Surya. NASA~(Astrofisika State/Oskha Liza)

Gambar Berwarna Pertama Pluto-Charon Oleh New Horizons

Gambar Pluto-Charon pada jarak sekitar 50 Juta Km, tampak Pluto (Oranye) dan Charon (Abu-abu). Image Credit : NASA
Sejarah Pertama Pengetahuan Umat Manusia Tentang Planet Kerdil Telah Di Mulai Oleh NASA Dawn, Ketika Sampai di Planet kerdil Ceres Pada Tahun Ini. Dan menjadi sejarah pertama juga untuk manusia sebagai Wahana Pertama Yang berhasil sampai dan mengorbit Planet Kerdil. Kisah yang sama namun sedikit berbeda ditorehkan New Horizons. Wahana ini menorehkan catatan pertama sebagai wahana antariksa yang berhasil sampai di Objek kuiper di belakang Neptunus.

Gambar Berwarna Pertama New Horizons Menunjukkan Pluto dan Bulan terbesarnya, Charon. Dan Gerakan Orbital Charon yang "menggoyangkan" Pluto. "Ini Sangat Menarik ketika melihat Pluto dan Charon dalam Gerakan Dan warna" Kata Alan Stern dari Southwest Research Institute, Colorado . "Bahkan Pada resolusi rendah Ini, Kita dapat melihat Pluto dan Charon Memiliki berbagai Warna. Pluto berwarna sedikit oranye sementara Charon berwarna abu-abu. Alasan mengapa mereka begitu berbeda adalah subyek perdebatan ilmuwan saat ini " Lanjutnya.

New Horizons Akan Membuat pendekatan terdekat terhadap Pluto pada 14 Juli 2015 yang berjarak sekitar 7.800 Mil / 12.500 km dari Pluto. Berjarak Hampir 3 Miliar mil akan sangat menyulitkan New Horizons Namun sangat Membantu Kita Untuk Menjawab Pertanyaan-Pertanyaan Dasar tentang Permukaan, Atmosfer, Satelit alami serta kemungkinan terdapat sistem cincin di permukaan pluto.

gambar diatas merupakan citra North Pole Pluto atau bagian utara pluto . terdapat citra gambar terang dan gelap pada permukaan pluto. Hal Ini masih diteliti oleh Ilmuwan New Horizons. NASA~(Astrofisika State/Oskha Liza)

Philae Berhasil Bangun Dari Hibernasi Panjang di Permukaan Komet 67P

Philae . Image Credit : esa.int
Rosetta Lander atau Philae telah terbangun setelah tujuh bulan berhibernasi di Permukaan Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Sinyal pertama diterima European Spcae Operations Centre ESA Di Darmstatdt Pada Pukul 22:28 waktu setempat tanggal 13 Juni 2015. Lebih dari 300 Data Paket berhasil dikirim Philae menuju Bumi dan telag dianalisis oleh tim Pusat Kontrol Pendaratan di Jerman Aerospace Center

"Philae Melakukannya dengan sangat baik. suhu Operasi philae adalah -35ºC Dan Memiliki daya 24 Watt" Jelas Pimpinan Philae Project Lander , Dr Stephan Ulamec. "Pendarat (Philae) Sudah Siap Untuk beroperasi" Tambahnya.

Philae berhasil berkomunikasi selama 85 Detik Melalui Rosetta, Ini adalah Kontak pertama Philae semenjak Touchdown/Menyentuh permukaan Komet 67P Pada November. Ketika Menganalisis Data Philae, Jelas Philae dalam keadaan aman dan terjaga sebelumnya. "Kami Telah menerima data Historis sejauh ini. Bagaimanapun, Philae Belum bisa menghubungi kita sepenuhnya"

Sekarang para ilmuwan sedang menunggu kontak selanjutnya dari Philae. Masih ada Lebih dari 8000 Paket data dalam Memori Massal Philae yang akan memberikan informasi lebih kepada Tim Jerman aerospace Centre dan apa yang terjadi pada komet 67P/Churyumov-Gerasimenko beberapa hari terakhir ini. Philae Mulai berhibernasi pada 15 November 2014 Pada 01:15 Waktu setempat setelah operasi pendaratan selama lebih dari 60 Jam. Dan Butuh waktu tujuh bulan untuk kembali mengisi ulang Baterai Philae melalui Panel Surya. ESA~(Astrofisika State/Oskha Liza)

Update Info Serta Gambar Terbaru Ceres Oleh Dawn

 
Gambar Bright spot ceres Oleh NASA Dawn . Image Credit : NASA

Gambar Terbaru Dari Planet kerdil Ceres Yang diambil Oleh NASA Dawn Menunjukkan sebuah Fitur Kawah Misterius di Ceres. Gambar Yang diambil memiliki resolusi dan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya. "Bright Spot" Ceres Merupakan Target Utama Potretan NASA Dawn di ketinggian 2.700 Mil (4.400 km) di atas ceres.

Wilayah bintik terang berdiameter sekitar 55 Mil/90 km terlihat jelas . tapi memiliki individu-individu yang terpisah dan berbeda Ukuran. sejauh ini para Ilmuwan NASA telah Menemukan Penjelasan yang cukup jelas mengenai lokasi tempat mereka teramati dan tingkat kecerahannya.

"titik terang dalam foto ini membuat ceres lebih unik dari apa yang telah kita lihat di tata surya. tim sains geografi berusaha memahami asal usul dan sumber mereka. Refleksi cahaya Dari es merupakan kandidat utama dalam pikiran saya. tetapi tim harus mempertimbangkan alternatif lain, seperti garam. Dengan pandangan lebih dekat dari Orbit dan Beberapa sudut pandang lain, Kami akan lebih mampu menentukan sifat dari fenomena Misterius Ini" Kata Chris Russel, Peneliti utama NASA Dawn Dari UCLA.

Berbagai fitur lain di ceres Juga Menjadi Intrik yang menarik dari dunia di sabuk asteroid ini, Ceres memiliki kemiripan dengan Protoplanet Vesta, Yang dikunjungi oleh dawn Selama 14 Bulan pada tahun 2011 dan 2012. Kawah yang banyak menyiratkan kesamaan pada Ceres Dan Vesta, Tetapi Ceres Tampaknya Memiliki aktivitas lebih terutama pada permukaanya. dengan bukti arus, tanah longsor dan beberapa struktur runtuh yang berhasil ditemukan.
foto Infra merah (Paling Bawah) Oleh Dawn. Image Credit : NASA
Selain itu, Gambar Baru dari Cahaya tampak maupun infrared mapping spectrometer (VIR) Milik Dawn Menunjukkan Sebagian Kawah Belahan Utara Ceres . Setelah tiba di orbit saat Ini pada tanggal 3 Juni, Dawn Akan mengamati Ceres dari jarak 4.400 km diatas permukaan ceres Hingga 28 Juni. Kemudian dari orbit tersebut , Dawn Akan berakselerasi menuju ketinggian 900 mil / 1.450 km di awal agustus.

Pada 6 Maret 2015, Dawn Membuat Sejarah Baru sebagai Misi pertama yang berhasil mengunjungi planet kerdil dan berhasil mengorbit 2 sasaran berbeda diluar bumi. Dikutip dari NASA (Astrofisika State/Oskha Liza)

Astronot ESA, NASA Dan Roscosmos Akan Bersiap Kembali Ke Bumi

Astronot Samantha, Anton dan Terry. Image credit : NASA/ESA
Kabar Baik Datang Dari European Space Agency (ESA) Dan NASA, Astronot ESA Asal Italia Direncanakan Akan kembali ke Bumi pada Tanggal 11 Juni Mendatang. Bersama Dengan Astronot NASA Terry Virsts Dan Komandan Pimpinan Soyuz Anton Shkaplerov. Mereka Menghabiskan Waktu Hampir 200 Hari Di International Space Station (ISS/Stasiun Luar Angkasa Internasional)
.
Soyuz TMA-15M Akan menjadi wahana Penghantar astronot ESA, NASA Dan Roscosmos Kembali Ke bumi. Image Credit : ESA
Samantha , Salah satu Astronot Perempuan ESA Telah Memecahkan Rekor Durasi Terlama untuk Misi Tunggal Astronot ESA. Astronot yang terakhir kali dapat bertahan cukup lama di ISS Adalah Sunita Williams Selama 195 Hari Pada 2007.

Misi Kepulangan Astronot Ekspedisi 42 Ini sempat ditunda Setelah Kargo Progress 59 Milik Rusia Gagal Tiba di ISS. Samantha , Anton dan Terry akan meninggalkan astronot NASA yaitu Scott Kelly dan Mikhail Korneinko serta Gennady Padalka , Diperkirakan , Awak Misi Ekspedisi 42 Akan Tiba dan mendarat di Kazakhstan pada 11 Juni pukul 13:54 GMT. Dikutip Dari NASA/ESA (Astrofisika State/Oskha Liza)

Gambar Terbaru Komet 67p/ Churyumov-Gerasimenko Oleh Rosetta Edisi 5/6/15

Foto Komet 67p Oleh Rosetta NAVCAM. Image Credit : esa.int
Gambar Yang masuk hari ini diambil pada tanggal 23 Mei, ketika Rosetta Berjarak 138.1 km dari pusat Komet 67P / Churyumov-Gerasimenko. Gambar bingkai NAVCAM tunggal ini memiliki resolusi 11,8 meter / pixel dan ukuran 12,1 km. ~astronomy picture (Astrofisika State/Oskha Liza)

Menuju "Super Konjungsi" Venus Dan Jupiter

Konjungsi Venus dan Jupiter 01-7-2015 Melalui stellarium. Image Credit : STELLARIUM?www.stellarium.org
Konjungsi adalah Peristiwa dimana berdekatannya Objek langit jika dilihat Relatif Dari Pengamat (Bumi). Dalam Beberapa Peristiwa Konjungsi, bukan hanya 2 Benda langit saja, Namun Bisa lebih dari 3. Tetapi, Karena Cahaya yang ada pada benda langit tersebut sangat redup, maka sangat sulit untuk dilihat seperti Konjungsi Pluto-Bulan Dan Konjungsi Uranus/Neptunus-Bulan.
Foto Jupiter Dan Venus Jika memakai teleskop. Image Credit : STELLARIUM?www.stellarium.org

Konjungsi Venus-Jupiter Tahun Ini akan Jatuh Tepat Pada tanggal 28 Juni - 3 Juli 2015 dan puncaknya sendiri pada tanggal 1 Juli 2015. Bahkan Kita Bisa Memotret Venus Dan Jupiter Menggunakan teleskop secara bersamaan dan dapat melihat pemandangan indah Awan Tebal Venus bersamaan dengan 2 Garis Jupiter dan 4 Bulan Galilea nya.

Pada Tanggal 1 Juli 2015, Venus Akan berada pada jarak 0,51 SA dari bumi dengan Magnitudo -4.15. Ini setara dengan Sebuah lampu Berdaya 25 Watt diletakkan sejauh 250 Meter. Planet Jupiter sendiri akan berada pada jarak sekitar 6.08 SA dari bumi dengan Magnitudo -1.36. pada saat berkonjungsi, kedua benda ini akan terlihat sangat kontras di Gelapnya langit Malam.
Perlu dicatat bahwa kedua benda langit ini akan terlihat disebelah barat tepat sesudah matahari terbenam dan terlihat sebagai 2 bintang sangat cerah Tanpa Kerlipan.

Fenomena ini semakin lengkap Karena adanya Full moon tepat tanggal 1 Juli, jadi, sempatkan untuk melakukan pengamatan ya !. (Astrofisika State/Oskha Liza)




Kejadian Astronomis Bulan Juni 2015

Planet Venus. Image Credit : Kaskus.co.id
Setelah Bulan Lalu Kita Ditampilkan Oleh Hujan Meteor Eta Aquarid yang Menakjubkan dan Oposisi Saturnus, Maka Bulan Ini yang menjadi Incaran adalah Planet Venus Saat Senja. Karena pada tanggal 6 Juni, Planet Venus Mencapai ketinggian Maksimalnya . Yang Lain yakni Hujan Meteor Bootids, tak terlalu diminati karena intensitas yang sedikit dan biasanya bervariabel atau berbeda-beda intensitasnya Di tiap Tahunnya.
Untuk Lengkapnya, Berikut Daftar Kejadian Astronomis Bulan Juni 2015 :

01 Juni. Konjungsi. Saturnus 1,9° dari Selatan Bulan
02 Juni. Fase Bulan Purnama, terjadi pukul 23:19 WIB
04 Juni, Konjungsi Pluto-Bulan berjarak 3,3° (not Visible)
06 Juni. Konjungsi Matahari-Komet Borrelly Berjarak 0,1°
06 Juni. Venus di titik elongasi tertinggi: 45,4° dari horison Timur. Venus mencapai ketinggian maksimum di langit barat saat senja.
09 Juni . Fase Bulan Separuh Akhir, terjadi pukul 22:42 WIB
09 Juni. Bulan di Perigee (369.713 km)
11 Juni. Konjungsi Uranus-Bulan berjarak 0,1° 
13 Juni. Pengamatan Earth-Shine Di Bulan (Pantulan Cahaya bumi di Bulan)
13 Juni. Konjungsi. Venus 0,5° dari Utara gugus bintang Beehive
14 Juni. Konjungsi Mars dengan Matahari, pukul 22:00 WIB
14 Juni. Konjungsi Bulan-Pleiades (Gugus Bintang) berjarak 7,5°
14 Juni. Okultasi. Merkurius 0,0° dengan Bulan (gerhana Merkurius)
15 Juni. Konjungsi Aldebaran-Bulan Berjarak 1,4°
16 Juni. Fase Bulan Baru, terjadi pukul 21:05 WIB
16 Juni. Konjungsi Mars-Bulan Berjarak 5,0°
20 Juni. Konjungsi. Venus 5,8° dari Utara Bulan
20 Juni. Konjungsi. Jupiter 4,7° dari Utara Bulan
21 Juni. Solstis Juni. Awal musim panas di belahan Bumi Utara, dan musim dingin di Selatan
21 Juni. Konjungsi. Regulus 3,6° dari Utara Bulan
22 Juni. Dimulainya Hujan Meteor Bootids
23 Juni. Konjungsi. Merkurius 1,8° dari Utara Aldebaran
24 Juni. Bulan di Apogee (404.134 km)
24 Juni. Fase Bulan Separuh Awal, terjadi pukul 18:03 WIB
24 Juni. Merkurius di titik elongasi tertinggi: 22,5° dari horison Barat
25 Juni. Konjungsi. Spica 3,8° dari Selatan Bulan
27 Juni. Puncak Hujan Meteor Bootids
30 Juni. Oposisi Vega

Gambar Detail Pluto Terbaru Oleh New Horizons

Klik Gambar Untuk Memperbesar . Image Credit : NASA
Gambar sebelah Kanan diambil hanya pada jarak 77 Juta km dengan menggunakan Long Range Reconnaissance Imager (LORRI) , salah satu instrumen New Horizon. Karena New Horizon Mendekat lebih dari 20 Juta km dari bulan april, akibatnya gambar yang diterima jauh lebih baik sekitar 20 Piksel lebih banyak dari sebelumnya.

Menurut Para Ilmuan Yang meneliti gambar New Horizon, Mereka melihat Beberapa Fitur dengan Jangkauan luas menutupi Permukaan Pluto. kebanyakan yang terlihat oleh New Horizon adalah Fitur Terang dan Gelap termasuk area terang yang menutupi area Kutub Utara Pluto.

NASA Masih terus mengolah data-data yang sampai dari new Horizon Dan untuk selanjutnya akan Diteliti lebih rinci. Walaupun gambar yang NASA terima Saat ini lebih baik daripada Gambar Teleskop Hubble, Namun gambar ini masih sangat buram untuk melihat total keseluruhan fitur yang ada di Pluto. "Kita akan Berada dalam Perjalanan Yang Menarik dalam Beberapa Pekan Mendatang" kata Direktur NASA dari Planetary Science Jim Green

"Gambar-gambar baru Dari New Horizon menunjukkan bahwa perbedaan wajah Pluto ,kemungkinan mengisyaratkan bahwa geologi permukaan pluto sangat bervariasi dalam komposisi dari satu tempat ke tempat lain" tambah New Horizons Principal Investigator Alan Stern dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado. "Gambar-gambar ini juga terus mendukung hipotesis bahwa Pluto memiliki "topi" kutub yang luas , kita akan dapat membuat penentuan definitif hal tersebut seperti es untuk menjawab wilayah terang kutub. kita akan dapat menjawab pertanyaan tersebut ketika kita mendapatkan spektroskopi komposisi wilayah yang pada bulan Juli akan dikirim new horizon Menuju Bumi. "

Gambar New Horizons kembali meningkat kualitasnya dalam beberapa pekan mendatang karena pesawat ruang angkasa ini berkecepatan sekitar 750.000 mil per hari."Pada akhir Juni, resolusi gambar akan empat kali lebih baik dari gambar yang dibuat 08-12 Mei, dan pada saat pendekatan terdekat, kami berharap untuk mendapatkan gambar dengan lebih dari 5.000 kali resolusi saat ini," kata Hal Weaver, misi ilmuwan proyek di Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory (APL) di Laurel, Maryland.

Setelah peluncuran Januari 2006, New Horizons saat ini berjarak sekitar 2,95 miliar mil dari "rumah" New Horizon dalam keadaan sehat dan semua sistem beroperasi secara normal.(astrofisikastate.blogspot.com/Oskha Liza) ~ dikutip dari NASA

Supervolcano Tertinggi Di Tata Surya

Olympus Mons . Image Credit : space.com
Olympus Mons adalah Jenis Gunung Api Perisai Tertinggi di Tata surya Yang terletak di Planet Mars. Tinggi gunung ini mencapai 25 km atau 2 Kali lebih tinggi daripada gunung tertinggi dibumi, Yakni Mauna Kea. Gunung Api Olympus Mons Terbentuk selama Periode Amazonian Mars . pertama kali , gunung ini ditemukan diakhir tahun 1800an dan ditandai sebagai fitur Albedo Nix Olympica. Namun penerbangan pesawat antariksa menuju Mars Telah Memastikan Hal Tersebut.

sebagai gunung Api Perisai, Olympus Mons Mirip seperti terbentuknya kepulauan Hawaii. Olympus Mons Kokoh Berdiri di diatas Khatulistiwa Mars dan setidaknya Gunung ini memiliki Lebar 600 kilometer. Tepian Tebing Gunung ini dapat mencapai ketinggian hingga 4 km, menjadikannya salah satu tebing tertinggi di tata surya. Kawah Olympus Mons Ini sendiri memiliki Diameter Maksimal 72 kilometer. hanya sedikit lebih kecil daripada Toba Supervolcano Di Sumatera Utara , Indonesia, yang memiliki diameter 100 km.

Wilayah Total  Keseluruhan Gunung olympus mons sekitar ukuran bagian negara Arizona , USA atau sekitar 292.254 kilometer persegi. Menurut David Baker dan Todd Ratcliff, peneliti dari Goddard Space Flight Center dan Kennedy Space Center NASA pada laporannya, seperti dikutip dari Extremesolarsystem, 31 Desember 2010. Mengatakan bahwa Gunung raksasa ini diperkirakan terbentuk dengan cara yang sama dengan terbentuknya gunung-gunung di planet Bumi, yakni berdiri di titik di mana batu-batuan panas dari bagian dalam planet terlontar ke atas.
Perbandingan Antara Mauna Kea, Everest, dan Olympus Mons. Image Credit : Wikipedia
Meski demikian, gunung Olympus Mons masih bisa tumbuh lebih tinggi lagi dengan cara yang berbeda dengan gunung berapi di planet Bumi karena planet Mars tidak memiliki lempeng tektonik. Salah satu penyebab mengapa Gunung Olympus bisa demikian besar adalah tingginya laju erupsi dan rendahnya gravitasi di Mars. Faktor penyebab lainnya adalah pergerakan kerak kedua planet berbeda. Di Bumi titik-titik yang “memproduksi” lava tetap, tetapi lempeng-lempeng kerak bumi bergerak di atasnya. Ketika lempeng itu bergerak, gunung berapi yang baru terbentuk, sedangkan yang lama menjadi mati atau tidak aktif lagi. Dengan demikian total volume lava didistribusikan ke banyak gunung berapi. Pulau-pulau di Hawaii merupakan hasil dari pergerakan lempeng Pasifik ke arah barat laut. Di lain pihak, lempeng kerak Mars tidak bergerak dan lava menggunduk menjadi satu gunung berapi yang sangat besar akibat erupsi yang berulang-ulang.

Gunung Olympus tampak seperti tameng raksasa karena gunung ini termasuk landai. Saking landai dan besarnya, kalau kalian berdiri di lerengnya tanpa diberitahu berada di gunung, setelah melihat sekeliling mungkin kalian akan merasa berada di dataran yang melandai. 

Ilmuan Geografi bumi lewat data-data satelit orbitan mars telah lama memperdebatkan jenis gunung api apa yang cocok untuk disandang Olympus Mons, Namun Julukan gunung  api "Megavolcano" juga layak di sematkan pada Gunung Tertinggi di Tata Surya kita. (Astrofisika State/Oskha Liza)

Mengenal Lebih Dekat Sedna, Salah Satu Objek Besar Trans-Neptunus

artist konsep dari Sedna. Klik Gambar Untuk memperbesar. Image Credit : NASA/ESA/wikipedia

Sedna Adalah objek Trans-neptunus besar yang jaraknya dari matahari sekitar 3 kali lebih jauh dari orbit neptunus (sekarang). sedna Ditemukan Oleh Michael E. Brown beserta 2 Astronom lainnya yakni C. Trujillo Dan D. Rabinowitz Pada 14 November 2003

dengan Cara Spektroskopi , Ilmuan Berhasil Mengungkapkan Komposisi Salah Satu Objek Besar Trans-Neptunus Ini dan Menemukan Fakta Bahwa Isotop Sedna nyaris sama dengan Objek Trans-neptunus Lainnya. komposisi permukaan sedna antara Lain adalah Metana, Es Hidrogen dan amonia. Permukaannya sedna mungkin adalah salah satu permukaan yang paling merah di antara benda-benda tata surya. Sedna kemungkinan besar adalah planet kerdil.

Saat Ini, Diketahui Bahwa Aphelion Sedna Adalah sekitar 937 AU ( Satuan Astronomi= jarak bumi-matahari) . dan Perihelionnya Yakni 76 AU sekaligus menjadikannya salah satu Objek Yang paling jauh selain Komet Periode Panjang. Periode Orbit sedna Dapat Memakan Waktu 11.000 Hingga 12.000 Tahun, Orbit sedna sangat Lonjong, sangat mirip dengan orbit komet walaupun jauh lebih besar dan jauh. sejauh ini, Sedna Merupakan salah satu Objek  Awan Oort Dalam.

Banyak Hipotesis Yang Muncul Tentang kenapa Orbit sedna sangat lonjong, walaupun sulit dipercaya namun banyak diantara astronom berspekulasi Sedna Merupakan Objek Tata Surya Lain yang ditangkap Oleh Matahari. Michael Brown, selaku Astronom Penemu Sedna, Eris, Huamea dan Make-make Percaya Sedna adalah Objek Ilmiah penting yang ditemukan saat ini.

Ketika Pertama Kali ditemukan, Sedna dianggap Memiliki Periode Rotasi yang Panjang (20 sampai 50 Hari) Namun, Penelitian terbaru menemukan bahwa periode rotasi sedna Hanya sekitar 10 Jam.
Diameter sedna Diperkirakan lebih kurang 1000 km , menempatkannya sedikit lebih besar dari Ceres. Ukuran Objek Yang melebihi 1000 km sudah banyak ditemukan, Lebih kurang 120 Objek telah dikonfimrasi memiliki ukuran diatas 1000 km, namun yang memiliki Orbit Mirip sedna Memang sangat Jarang.

objek Yang cukup Mirip dengan sedna yakni 2007 OR10 yang memiliki orbit yang mirip namun tidak pada Ukuran. Sedna Memiliki Nama Lain Atau Alternatif yakni 2003 VB12. Meskipun Sedna sempat diduga planet "kesembilan" namun karena banyak ditemukan planet seukuran bahkan lebih besar dari sedna, Mendorong IAU untuk Membuat Definisi Baru Tentang Planet. Hasilnya pada 2006, Pluto di Usir dari klasifikasi planet dan dimasukkan bersama dengan Sedna, Eris, Xena, Huamea, Make-make dan lainnya dalam klasifikasi baru yakni Planet Kerdil, (Astrofisika State/Oskha Liza)

NASA Temukan Galaksi Paling Terang Di Jagad Raya

ilustrasi dari Galaksi WISE J224607.57-052635.0. Klik Gambar Untuk Memperbesar . Image Credit : NASA JPL
Sebuah galaksi terpencil bersinar dengan cahaya lebih dari 300.000.000.000.000 (300 trilyun) matahari telah ditemukan menggunakan data dari Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE). Galaksi ini adalah galaksi paling terang yang ditemukan sampai saat ini dan termasuk dalam kelas baru yang ditemukan oleh WISE , yakni galaksi inframerah sangat terang (extremely luminous infrared galaxies), atau ELIRGs.

"Kami melihat fase yang sangat intens dari evolusi galaksi ini," kata Chao-Wei Tsai dari NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California, penulis laporan astronomi ini baru muncul di edisi 22 Mei dari The Astrophysical Journal. "Cahaya menyilaukan ini mungkin dari percepatan pertumbuhan utama lubang hitam galaksi itu."

Galaksi Ini diberi Nama WISE J224607.57-052635.0, memiliki lubang hitam raksasa di pusatnya, dan sering menghisap gas. Lubang hitam supermasif tersebut menarik gas dan materi ke dalam disk disekitar Lubang Hitam tersebut, pemanasan disk Ini menciptakan suhu jutaan derajat dan pelepasan energi yang sangat tinggi, Kebanyakan Cahaya yang terpancar adalah ultraviolet, dan cahaya X-ray.

Lubang hitam besar supermassif bisa ditemukan di inti galaksi, tetapi menemukan yang bisa mencapai ukuran sebesar ini adalah hal yang jarang. Karena Cahaya Dari Galaksi Ini telah menempuh 12.5 Milyar tahun untuk terlihat, maka astronom telah melihat galaksi masa lalu di awal alam semesta. masih misteri kenapa Lubang hitam seperti itu sudah memiliki massa miliaran kali massa matahari kita ketika alam semesta hanya berusia 1,3 milyar tahun lebih tua dari lubang hitam itu.

WISE telah menemukan banyak galaksi dengan lumonitas tinggi pada tahun 2010. Dengan melihat seluruh langit dengan sensitivitas lebih dari sebelumnya, Studi baru melaporkan total telah ditemukan 20 ELIRGs baru, termasuk galaksi paling terang yang ditemukan sampai saat ini. (Astrofisika State/Oskha Liza)

Inilah Alasan Kenapa Sisi Dekat Bulan Sangat Berbeda Dengan Sisi Jauhnya

sisi dekat dan sisi jauh bulan . Klik gambar Untuk memperbesar. Image Credit : Editor Astrofisika State

Sebuah misteri yang telah bertahan selama 55 tahun akhirnya berhasil dipecahkan oleh para ilmuwan. Misteri tentang mengapa pada sisi gelap bulan tidak dijumpai Mare / Maria (bahasa latin= lautan, dataran gelap basalt di Bulan). Awalnya pada tahun 1959 wahana Soviet, Lunar 3, berhasil memotret sisi jauh / sisi gelap Bulan dan hasilnya sangat mengejutkan, tidak dijumpai Mare di sana. Mare terbentuk akibat hantaman meteorit besar sehingga menciptakan sebuah dataran basalt yang sangat luas dan hal itu tidak dijumpai di sisi gelap Bulan. Sisi gelap yang dimaksud adalah sisi jauh di belakang Bulan (sisi sebaliknya). Sisi gelap ini juga terkadang diterangi oleh sinar Matahari juga. Di sana hanya dijumpai gunung dan kawah saja. Mengapa sisi terang dan sisi gelap Bulan bisa begitu kontras perbedaannya?

Jason Wright ilmuwan dari Penn State University mengatakan bahwa perbedaan itu terjadi berawal dari proses pembentukan Bulan. Dalam jurnal Astrofisika, Bulan terbentuk sebagai akibat tabrakan dahsyat antara Bumi muda dengan planet seukuran Mars yang disebut Theia. Lapisan luar Bumi yang saat itu masih panas terlempar ke luar dan akhirnya bergabung membentuk Bulan. Pada saat itu jarak antara Bulan dengan Bumi 20 kali lebih dekat dari jaraknya saat ini dan tidak membutuhkan waktu terlalu lama sebelum Bulan akhirnya berhenti berotasi dan terkunci pada posisinya seperti saat ini. Waktu itu Bumi dan Bulan suhunya masih sangat panas. Karena ukuran Bulan yang lebih kecil dari Bumi, maka Bulan dingin lebih cepat dan sisi gelap bulan mendingin lebih dulu dari sisi terang Bulan yang masih tetap panas karena terpapar suhu Bumi yang saat itu masih panas sekira 2500 derajat Celcius. Hal itu membuat perbedaan suhu yang signifikan antara sisi gelap dan sisi terang sehingga menciptakan kerak.

Aluminium dan Kalsium muncul di sisi gelap Bulan setelah terkondensasi di atmosfer. Ribuan sampai jutaan tahun kemudian, elemen-elemen ini bergabung dengan silikat pada mantel Bulan membentuk Plagioclase feldspars atau batuan mirip kristal yang tersusun dari kalsium dan Sodium. Batuan ini biasanya berwarna putih atau abu-abu dan biasanya sangat umum di jumpai di batuan beku. Plagioclase feldspars tadi turun ke permukaan dan membentuk kerak Bulan. Sisi gelap Bulan memiliki kerak yang lebih tebal karena jumlah mineral yang lebih banyak. 

Saat meteorit besar menghantam sisi terang bulan, saat itu Bulan masih memiliki danau lava basaltik yang mana ketika tumbukan meteorit terjadi kerak Bulan tertekan dan memicu banjir lava yang akhirnya mendingin dan menghitam seperti sekarang. Pada sisi gelap, kerak lebih tebal dan keras serta danau lava basaltik sudah membeku lebih cepat dari sisi terang Bulan membuatnya lebih keras, sehingga ketika dihantam meteorit hanya akan membentuk kawah-kawah saja dan tidak membentuk Mare. (adi, Astrofisika State/Oskha Liza)

Sang Kembaran Galaksi Sombrero

galaksi NGC 7814, terlihat Tepian Galaksi gelap yang Mirip dengan Galaksi Sombrero. Klik Gambar Untuk Memperbesar. Image Credit : NASA/ESA/HST

Galaksi dialam Semesta bisa terlihat dalam Banyak bentuk , Relatif dari Mana sang pengamat mengamati si Galaksi Itu Sendiri. Pandangan Spektakuler bisa Kita lihat dari galaksi-galaksi yang kita lihat Tersebut .

Namun,  Karena Alam semesta Yang luas membuat kita "hanya" bisa mengamati galaksi dari satu sisi, yakni hanya dari pandangan Dalam Tata Surya Saja. Namun, Karena Hal ini pulalah banyak galaksi yang Terlihat Mirip jika dilihat dari bumi. Seperti Galaksi NGC 7814 Dan Galaksi Sombrero.

Galaksi NGC 7814, juga dikenal sebagai ". Little Sombrero" Nyaris senama dengan Galaksi Sombrero , Pandangan Galaksi Ini terlihat spektakuler karena tepian galaksi yang cukup menawan, Ukuran "Little Sombrero" ini nyaris sama dengan Galaksi sombrero yakni  60.000 tahun cahaya, tapi karena terletak lebih jauh. Jadi jika dilihat dari bumi, Maka terlihat lebih kecil.

NGC 7814 Memiliki Hal yang cukup menonjol yakni Pusat Yang Cukup cerah dengan diikuti tepian gelap. Tepian Galaksi Ini diperkirakan terdiri dari Materi berdebu yang memblok Cahaya Dari Pusat Galaksi Tersebut. Pandangan Galaksi NGC 7814 dari Hubble terlihat sangat mengesankan bahkan jika tidak ada NGC 7814 didepan pandangan Hubble, Hampir Semua Objek Galaksi Juga Bisa terlihat di Belakangnya.  (Astrofisika State/Oskha Liza)

Kehidupan Bumi Sudah Dimulai 3 Milyar Tahun Lalu

Bumi. Klik Gambar Untuk Memperbesar. Image Credit : digaleri.com
Secara dramatis, kehidupan di Bumi mulai muncul tiga miliar tahun silam. Kehidupan muncul ketika bentuk primitif mulai mampu memanfaatkan energi matahari. Kesimpulan ini dibuat oleh ilmuwan Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang membuat ‘fosil genom’. Ilmuwan tersebut mengumpulkan 1.000 kunci gen yang ada hingga saat ini dan mengkalkulasi bagaimana mereka berevolusi dari masa lampau.

Genom kolektif semua kehidupan berkembang secara besar-besaran 2,8-3,3 miliar tahun silam. Selama ini, hanya 27% dari seluruh keluarga gen muncul menjadi makhluk hidup. Penyidik Eric Alm dan Lawrence David mengatakan gelombang besar itu terpicu munculnya proses biokimia yang disebut transpor elektron modern.

Fungsi utama biologis ini melibatkan pergerakan elektron dalam selaput sel. Hal ini penting bagi tanaman dan mikroba karena memungkinkan mereka memanen energi matahari melalui fotosintesis dan oksigen untuk bernapas.

Sekitar 500 juta tahun kemudian, perubahan besar ini diikuti fenomena yang dikenal sebagai Great Oxidation Event, peristiwa ketika atmosfer bumi semakin dibanjiri oksigen.

Great Oxidation Event merupakan pergantian spesies terbesar dalam sejarah Bumi, seiring kematian kehidupan primitif atau mikroba non-oksigen dan digantikan oleh makhluk yang lebih besar dan memiliki bentuk aerobik lebih pintar. dikutip Adi Saputro. (Astrofisika State/Oskha Liza)

Pages

Popular Posts

Total Pageviews