Berita Astronomi

Blog Ini sedang Vakum, mohon maaf atas ketidaknyamanannya :)

Kejadian Astronomis Bulan Juni 2015

Planet Venus. Image Credit : Kaskus.co.id
Setelah Bulan Lalu Kita Ditampilkan Oleh Hujan Meteor Eta Aquarid yang Menakjubkan dan Oposisi Saturnus, Maka Bulan Ini yang menjadi Incaran adalah Planet Venus Saat Senja. Karena pada tanggal 6 Juni, Planet Venus Mencapai ketinggian Maksimalnya . Yang Lain yakni Hujan Meteor Bootids, tak terlalu diminati karena intensitas yang sedikit dan biasanya bervariabel atau berbeda-beda intensitasnya Di tiap Tahunnya.
Untuk Lengkapnya, Berikut Daftar Kejadian Astronomis Bulan Juni 2015 :

01 Juni. Konjungsi. Saturnus 1,9° dari Selatan Bulan
02 Juni. Fase Bulan Purnama, terjadi pukul 23:19 WIB
04 Juni, Konjungsi Pluto-Bulan berjarak 3,3° (not Visible)
06 Juni. Konjungsi Matahari-Komet Borrelly Berjarak 0,1°
06 Juni. Venus di titik elongasi tertinggi: 45,4° dari horison Timur. Venus mencapai ketinggian maksimum di langit barat saat senja.
09 Juni . Fase Bulan Separuh Akhir, terjadi pukul 22:42 WIB
09 Juni. Bulan di Perigee (369.713 km)
11 Juni. Konjungsi Uranus-Bulan berjarak 0,1° 
13 Juni. Pengamatan Earth-Shine Di Bulan (Pantulan Cahaya bumi di Bulan)
13 Juni. Konjungsi. Venus 0,5° dari Utara gugus bintang Beehive
14 Juni. Konjungsi Mars dengan Matahari, pukul 22:00 WIB
14 Juni. Konjungsi Bulan-Pleiades (Gugus Bintang) berjarak 7,5°
14 Juni. Okultasi. Merkurius 0,0° dengan Bulan (gerhana Merkurius)
15 Juni. Konjungsi Aldebaran-Bulan Berjarak 1,4°
16 Juni. Fase Bulan Baru, terjadi pukul 21:05 WIB
16 Juni. Konjungsi Mars-Bulan Berjarak 5,0°
20 Juni. Konjungsi. Venus 5,8° dari Utara Bulan
20 Juni. Konjungsi. Jupiter 4,7° dari Utara Bulan
21 Juni. Solstis Juni. Awal musim panas di belahan Bumi Utara, dan musim dingin di Selatan
21 Juni. Konjungsi. Regulus 3,6° dari Utara Bulan
22 Juni. Dimulainya Hujan Meteor Bootids
23 Juni. Konjungsi. Merkurius 1,8° dari Utara Aldebaran
24 Juni. Bulan di Apogee (404.134 km)
24 Juni. Fase Bulan Separuh Awal, terjadi pukul 18:03 WIB
24 Juni. Merkurius di titik elongasi tertinggi: 22,5° dari horison Barat
25 Juni. Konjungsi. Spica 3,8° dari Selatan Bulan
27 Juni. Puncak Hujan Meteor Bootids
30 Juni. Oposisi Vega

Gambar Detail Pluto Terbaru Oleh New Horizons

Klik Gambar Untuk Memperbesar . Image Credit : NASA
Gambar sebelah Kanan diambil hanya pada jarak 77 Juta km dengan menggunakan Long Range Reconnaissance Imager (LORRI) , salah satu instrumen New Horizon. Karena New Horizon Mendekat lebih dari 20 Juta km dari bulan april, akibatnya gambar yang diterima jauh lebih baik sekitar 20 Piksel lebih banyak dari sebelumnya.

Menurut Para Ilmuan Yang meneliti gambar New Horizon, Mereka melihat Beberapa Fitur dengan Jangkauan luas menutupi Permukaan Pluto. kebanyakan yang terlihat oleh New Horizon adalah Fitur Terang dan Gelap termasuk area terang yang menutupi area Kutub Utara Pluto.

NASA Masih terus mengolah data-data yang sampai dari new Horizon Dan untuk selanjutnya akan Diteliti lebih rinci. Walaupun gambar yang NASA terima Saat ini lebih baik daripada Gambar Teleskop Hubble, Namun gambar ini masih sangat buram untuk melihat total keseluruhan fitur yang ada di Pluto. "Kita akan Berada dalam Perjalanan Yang Menarik dalam Beberapa Pekan Mendatang" kata Direktur NASA dari Planetary Science Jim Green

"Gambar-gambar baru Dari New Horizon menunjukkan bahwa perbedaan wajah Pluto ,kemungkinan mengisyaratkan bahwa geologi permukaan pluto sangat bervariasi dalam komposisi dari satu tempat ke tempat lain" tambah New Horizons Principal Investigator Alan Stern dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado. "Gambar-gambar ini juga terus mendukung hipotesis bahwa Pluto memiliki "topi" kutub yang luas , kita akan dapat membuat penentuan definitif hal tersebut seperti es untuk menjawab wilayah terang kutub. kita akan dapat menjawab pertanyaan tersebut ketika kita mendapatkan spektroskopi komposisi wilayah yang pada bulan Juli akan dikirim new horizon Menuju Bumi. "

Gambar New Horizons kembali meningkat kualitasnya dalam beberapa pekan mendatang karena pesawat ruang angkasa ini berkecepatan sekitar 750.000 mil per hari."Pada akhir Juni, resolusi gambar akan empat kali lebih baik dari gambar yang dibuat 08-12 Mei, dan pada saat pendekatan terdekat, kami berharap untuk mendapatkan gambar dengan lebih dari 5.000 kali resolusi saat ini," kata Hal Weaver, misi ilmuwan proyek di Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory (APL) di Laurel, Maryland.

Setelah peluncuran Januari 2006, New Horizons saat ini berjarak sekitar 2,95 miliar mil dari "rumah" New Horizon dalam keadaan sehat dan semua sistem beroperasi secara normal.(astrofisikastate.blogspot.com/Oskha Liza) ~ dikutip dari NASA

Supervolcano Tertinggi Di Tata Surya

Olympus Mons . Image Credit : space.com
Olympus Mons adalah Jenis Gunung Api Perisai Tertinggi di Tata surya Yang terletak di Planet Mars. Tinggi gunung ini mencapai 25 km atau 2 Kali lebih tinggi daripada gunung tertinggi dibumi, Yakni Mauna Kea. Gunung Api Olympus Mons Terbentuk selama Periode Amazonian Mars . pertama kali , gunung ini ditemukan diakhir tahun 1800an dan ditandai sebagai fitur Albedo Nix Olympica. Namun penerbangan pesawat antariksa menuju Mars Telah Memastikan Hal Tersebut.

sebagai gunung Api Perisai, Olympus Mons Mirip seperti terbentuknya kepulauan Hawaii. Olympus Mons Kokoh Berdiri di diatas Khatulistiwa Mars dan setidaknya Gunung ini memiliki Lebar 600 kilometer. Tepian Tebing Gunung ini dapat mencapai ketinggian hingga 4 km, menjadikannya salah satu tebing tertinggi di tata surya. Kawah Olympus Mons Ini sendiri memiliki Diameter Maksimal 72 kilometer. hanya sedikit lebih kecil daripada Toba Supervolcano Di Sumatera Utara , Indonesia, yang memiliki diameter 100 km.

Wilayah Total  Keseluruhan Gunung olympus mons sekitar ukuran bagian negara Arizona , USA atau sekitar 292.254 kilometer persegi. Menurut David Baker dan Todd Ratcliff, peneliti dari Goddard Space Flight Center dan Kennedy Space Center NASA pada laporannya, seperti dikutip dari Extremesolarsystem, 31 Desember 2010. Mengatakan bahwa Gunung raksasa ini diperkirakan terbentuk dengan cara yang sama dengan terbentuknya gunung-gunung di planet Bumi, yakni berdiri di titik di mana batu-batuan panas dari bagian dalam planet terlontar ke atas.
Perbandingan Antara Mauna Kea, Everest, dan Olympus Mons. Image Credit : Wikipedia
Meski demikian, gunung Olympus Mons masih bisa tumbuh lebih tinggi lagi dengan cara yang berbeda dengan gunung berapi di planet Bumi karena planet Mars tidak memiliki lempeng tektonik. Salah satu penyebab mengapa Gunung Olympus bisa demikian besar adalah tingginya laju erupsi dan rendahnya gravitasi di Mars. Faktor penyebab lainnya adalah pergerakan kerak kedua planet berbeda. Di Bumi titik-titik yang “memproduksi” lava tetap, tetapi lempeng-lempeng kerak bumi bergerak di atasnya. Ketika lempeng itu bergerak, gunung berapi yang baru terbentuk, sedangkan yang lama menjadi mati atau tidak aktif lagi. Dengan demikian total volume lava didistribusikan ke banyak gunung berapi. Pulau-pulau di Hawaii merupakan hasil dari pergerakan lempeng Pasifik ke arah barat laut. Di lain pihak, lempeng kerak Mars tidak bergerak dan lava menggunduk menjadi satu gunung berapi yang sangat besar akibat erupsi yang berulang-ulang.

Gunung Olympus tampak seperti tameng raksasa karena gunung ini termasuk landai. Saking landai dan besarnya, kalau kalian berdiri di lerengnya tanpa diberitahu berada di gunung, setelah melihat sekeliling mungkin kalian akan merasa berada di dataran yang melandai. 

Ilmuan Geografi bumi lewat data-data satelit orbitan mars telah lama memperdebatkan jenis gunung api apa yang cocok untuk disandang Olympus Mons, Namun Julukan gunung  api "Megavolcano" juga layak di sematkan pada Gunung Tertinggi di Tata Surya kita. (Astrofisika State/Oskha Liza)

Mengenal Lebih Dekat Sedna, Salah Satu Objek Besar Trans-Neptunus

artist konsep dari Sedna. Klik Gambar Untuk memperbesar. Image Credit : NASA/ESA/wikipedia

Sedna Adalah objek Trans-neptunus besar yang jaraknya dari matahari sekitar 3 kali lebih jauh dari orbit neptunus (sekarang). sedna Ditemukan Oleh Michael E. Brown beserta 2 Astronom lainnya yakni C. Trujillo Dan D. Rabinowitz Pada 14 November 2003

dengan Cara Spektroskopi , Ilmuan Berhasil Mengungkapkan Komposisi Salah Satu Objek Besar Trans-Neptunus Ini dan Menemukan Fakta Bahwa Isotop Sedna nyaris sama dengan Objek Trans-neptunus Lainnya. komposisi permukaan sedna antara Lain adalah Metana, Es Hidrogen dan amonia. Permukaannya sedna mungkin adalah salah satu permukaan yang paling merah di antara benda-benda tata surya. Sedna kemungkinan besar adalah planet kerdil.

Saat Ini, Diketahui Bahwa Aphelion Sedna Adalah sekitar 937 AU ( Satuan Astronomi= jarak bumi-matahari) . dan Perihelionnya Yakni 76 AU sekaligus menjadikannya salah satu Objek Yang paling jauh selain Komet Periode Panjang. Periode Orbit sedna Dapat Memakan Waktu 11.000 Hingga 12.000 Tahun, Orbit sedna sangat Lonjong, sangat mirip dengan orbit komet walaupun jauh lebih besar dan jauh. sejauh ini, Sedna Merupakan salah satu Objek  Awan Oort Dalam.

Banyak Hipotesis Yang Muncul Tentang kenapa Orbit sedna sangat lonjong, walaupun sulit dipercaya namun banyak diantara astronom berspekulasi Sedna Merupakan Objek Tata Surya Lain yang ditangkap Oleh Matahari. Michael Brown, selaku Astronom Penemu Sedna, Eris, Huamea dan Make-make Percaya Sedna adalah Objek Ilmiah penting yang ditemukan saat ini.

Ketika Pertama Kali ditemukan, Sedna dianggap Memiliki Periode Rotasi yang Panjang (20 sampai 50 Hari) Namun, Penelitian terbaru menemukan bahwa periode rotasi sedna Hanya sekitar 10 Jam.
Diameter sedna Diperkirakan lebih kurang 1000 km , menempatkannya sedikit lebih besar dari Ceres. Ukuran Objek Yang melebihi 1000 km sudah banyak ditemukan, Lebih kurang 120 Objek telah dikonfimrasi memiliki ukuran diatas 1000 km, namun yang memiliki Orbit Mirip sedna Memang sangat Jarang.

objek Yang cukup Mirip dengan sedna yakni 2007 OR10 yang memiliki orbit yang mirip namun tidak pada Ukuran. Sedna Memiliki Nama Lain Atau Alternatif yakni 2003 VB12. Meskipun Sedna sempat diduga planet "kesembilan" namun karena banyak ditemukan planet seukuran bahkan lebih besar dari sedna, Mendorong IAU untuk Membuat Definisi Baru Tentang Planet. Hasilnya pada 2006, Pluto di Usir dari klasifikasi planet dan dimasukkan bersama dengan Sedna, Eris, Xena, Huamea, Make-make dan lainnya dalam klasifikasi baru yakni Planet Kerdil, (Astrofisika State/Oskha Liza)

NASA Temukan Galaksi Paling Terang Di Jagad Raya

ilustrasi dari Galaksi WISE J224607.57-052635.0. Klik Gambar Untuk Memperbesar . Image Credit : NASA JPL
Sebuah galaksi terpencil bersinar dengan cahaya lebih dari 300.000.000.000.000 (300 trilyun) matahari telah ditemukan menggunakan data dari Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE). Galaksi ini adalah galaksi paling terang yang ditemukan sampai saat ini dan termasuk dalam kelas baru yang ditemukan oleh WISE , yakni galaksi inframerah sangat terang (extremely luminous infrared galaxies), atau ELIRGs.

"Kami melihat fase yang sangat intens dari evolusi galaksi ini," kata Chao-Wei Tsai dari NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California, penulis laporan astronomi ini baru muncul di edisi 22 Mei dari The Astrophysical Journal. "Cahaya menyilaukan ini mungkin dari percepatan pertumbuhan utama lubang hitam galaksi itu."

Galaksi Ini diberi Nama WISE J224607.57-052635.0, memiliki lubang hitam raksasa di pusatnya, dan sering menghisap gas. Lubang hitam supermasif tersebut menarik gas dan materi ke dalam disk disekitar Lubang Hitam tersebut, pemanasan disk Ini menciptakan suhu jutaan derajat dan pelepasan energi yang sangat tinggi, Kebanyakan Cahaya yang terpancar adalah ultraviolet, dan cahaya X-ray.

Lubang hitam besar supermassif bisa ditemukan di inti galaksi, tetapi menemukan yang bisa mencapai ukuran sebesar ini adalah hal yang jarang. Karena Cahaya Dari Galaksi Ini telah menempuh 12.5 Milyar tahun untuk terlihat, maka astronom telah melihat galaksi masa lalu di awal alam semesta. masih misteri kenapa Lubang hitam seperti itu sudah memiliki massa miliaran kali massa matahari kita ketika alam semesta hanya berusia 1,3 milyar tahun lebih tua dari lubang hitam itu.

WISE telah menemukan banyak galaksi dengan lumonitas tinggi pada tahun 2010. Dengan melihat seluruh langit dengan sensitivitas lebih dari sebelumnya, Studi baru melaporkan total telah ditemukan 20 ELIRGs baru, termasuk galaksi paling terang yang ditemukan sampai saat ini. (Astrofisika State/Oskha Liza)

Inilah Alasan Kenapa Sisi Dekat Bulan Sangat Berbeda Dengan Sisi Jauhnya

sisi dekat dan sisi jauh bulan . Klik gambar Untuk memperbesar. Image Credit : Editor Astrofisika State

Sebuah misteri yang telah bertahan selama 55 tahun akhirnya berhasil dipecahkan oleh para ilmuwan. Misteri tentang mengapa pada sisi gelap bulan tidak dijumpai Mare / Maria (bahasa latin= lautan, dataran gelap basalt di Bulan). Awalnya pada tahun 1959 wahana Soviet, Lunar 3, berhasil memotret sisi jauh / sisi gelap Bulan dan hasilnya sangat mengejutkan, tidak dijumpai Mare di sana. Mare terbentuk akibat hantaman meteorit besar sehingga menciptakan sebuah dataran basalt yang sangat luas dan hal itu tidak dijumpai di sisi gelap Bulan. Sisi gelap yang dimaksud adalah sisi jauh di belakang Bulan (sisi sebaliknya). Sisi gelap ini juga terkadang diterangi oleh sinar Matahari juga. Di sana hanya dijumpai gunung dan kawah saja. Mengapa sisi terang dan sisi gelap Bulan bisa begitu kontras perbedaannya?

Jason Wright ilmuwan dari Penn State University mengatakan bahwa perbedaan itu terjadi berawal dari proses pembentukan Bulan. Dalam jurnal Astrofisika, Bulan terbentuk sebagai akibat tabrakan dahsyat antara Bumi muda dengan planet seukuran Mars yang disebut Theia. Lapisan luar Bumi yang saat itu masih panas terlempar ke luar dan akhirnya bergabung membentuk Bulan. Pada saat itu jarak antara Bulan dengan Bumi 20 kali lebih dekat dari jaraknya saat ini dan tidak membutuhkan waktu terlalu lama sebelum Bulan akhirnya berhenti berotasi dan terkunci pada posisinya seperti saat ini. Waktu itu Bumi dan Bulan suhunya masih sangat panas. Karena ukuran Bulan yang lebih kecil dari Bumi, maka Bulan dingin lebih cepat dan sisi gelap bulan mendingin lebih dulu dari sisi terang Bulan yang masih tetap panas karena terpapar suhu Bumi yang saat itu masih panas sekira 2500 derajat Celcius. Hal itu membuat perbedaan suhu yang signifikan antara sisi gelap dan sisi terang sehingga menciptakan kerak.

Aluminium dan Kalsium muncul di sisi gelap Bulan setelah terkondensasi di atmosfer. Ribuan sampai jutaan tahun kemudian, elemen-elemen ini bergabung dengan silikat pada mantel Bulan membentuk Plagioclase feldspars atau batuan mirip kristal yang tersusun dari kalsium dan Sodium. Batuan ini biasanya berwarna putih atau abu-abu dan biasanya sangat umum di jumpai di batuan beku. Plagioclase feldspars tadi turun ke permukaan dan membentuk kerak Bulan. Sisi gelap Bulan memiliki kerak yang lebih tebal karena jumlah mineral yang lebih banyak. 

Saat meteorit besar menghantam sisi terang bulan, saat itu Bulan masih memiliki danau lava basaltik yang mana ketika tumbukan meteorit terjadi kerak Bulan tertekan dan memicu banjir lava yang akhirnya mendingin dan menghitam seperti sekarang. Pada sisi gelap, kerak lebih tebal dan keras serta danau lava basaltik sudah membeku lebih cepat dari sisi terang Bulan membuatnya lebih keras, sehingga ketika dihantam meteorit hanya akan membentuk kawah-kawah saja dan tidak membentuk Mare. (adi, Astrofisika State/Oskha Liza)

Sang Kembaran Galaksi Sombrero

galaksi NGC 7814, terlihat Tepian Galaksi gelap yang Mirip dengan Galaksi Sombrero. Klik Gambar Untuk Memperbesar. Image Credit : NASA/ESA/HST

Galaksi dialam Semesta bisa terlihat dalam Banyak bentuk , Relatif dari Mana sang pengamat mengamati si Galaksi Itu Sendiri. Pandangan Spektakuler bisa Kita lihat dari galaksi-galaksi yang kita lihat Tersebut .

Namun,  Karena Alam semesta Yang luas membuat kita "hanya" bisa mengamati galaksi dari satu sisi, yakni hanya dari pandangan Dalam Tata Surya Saja. Namun, Karena Hal ini pulalah banyak galaksi yang Terlihat Mirip jika dilihat dari bumi. Seperti Galaksi NGC 7814 Dan Galaksi Sombrero.

Galaksi NGC 7814, juga dikenal sebagai ". Little Sombrero" Nyaris senama dengan Galaksi Sombrero , Pandangan Galaksi Ini terlihat spektakuler karena tepian galaksi yang cukup menawan, Ukuran "Little Sombrero" ini nyaris sama dengan Galaksi sombrero yakni  60.000 tahun cahaya, tapi karena terletak lebih jauh. Jadi jika dilihat dari bumi, Maka terlihat lebih kecil.

NGC 7814 Memiliki Hal yang cukup menonjol yakni Pusat Yang Cukup cerah dengan diikuti tepian gelap. Tepian Galaksi Ini diperkirakan terdiri dari Materi berdebu yang memblok Cahaya Dari Pusat Galaksi Tersebut. Pandangan Galaksi NGC 7814 dari Hubble terlihat sangat mengesankan bahkan jika tidak ada NGC 7814 didepan pandangan Hubble, Hampir Semua Objek Galaksi Juga Bisa terlihat di Belakangnya.  (Astrofisika State/Oskha Liza)

Kehidupan Bumi Sudah Dimulai 3 Milyar Tahun Lalu

Bumi. Klik Gambar Untuk Memperbesar. Image Credit : digaleri.com
Secara dramatis, kehidupan di Bumi mulai muncul tiga miliar tahun silam. Kehidupan muncul ketika bentuk primitif mulai mampu memanfaatkan energi matahari. Kesimpulan ini dibuat oleh ilmuwan Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang membuat ‘fosil genom’. Ilmuwan tersebut mengumpulkan 1.000 kunci gen yang ada hingga saat ini dan mengkalkulasi bagaimana mereka berevolusi dari masa lampau.

Genom kolektif semua kehidupan berkembang secara besar-besaran 2,8-3,3 miliar tahun silam. Selama ini, hanya 27% dari seluruh keluarga gen muncul menjadi makhluk hidup. Penyidik Eric Alm dan Lawrence David mengatakan gelombang besar itu terpicu munculnya proses biokimia yang disebut transpor elektron modern.

Fungsi utama biologis ini melibatkan pergerakan elektron dalam selaput sel. Hal ini penting bagi tanaman dan mikroba karena memungkinkan mereka memanen energi matahari melalui fotosintesis dan oksigen untuk bernapas.

Sekitar 500 juta tahun kemudian, perubahan besar ini diikuti fenomena yang dikenal sebagai Great Oxidation Event, peristiwa ketika atmosfer bumi semakin dibanjiri oksigen.

Great Oxidation Event merupakan pergantian spesies terbesar dalam sejarah Bumi, seiring kematian kehidupan primitif atau mikroba non-oksigen dan digantikan oleh makhluk yang lebih besar dan memiliki bentuk aerobik lebih pintar. dikutip Adi Saputro. (Astrofisika State/Oskha Liza)

70 Juta Kilometer Menuju Pluto

ilustrasi saat New Horizon Berhasil Mencapai jarak terdekat dengan Pluto. Klik Gambar Untuk Memperbesar. Image Credit : NASA
Tepat Hari Ini, New Horizon berjarak sekitar 70 Juta kilometer menuju Pluto. New Horizon berjarak 70.350.000 Kilometer pertanggal 16/05/2015 Pukul 17;07. ketika mendekati pluto,  New Horizon akan Menghabiskan Waktu selama Beberapa hari Melewati Charon dan Pluto dan sekaligus melakukan penelitian tentang cincin pluto yang kemungkinan ada. selain itu, penelitian juga akan difokuskan kepada komposisi dan melacak keberadaan air. 

Wahana Antariksa Ini sendiri diluncurkan Tanggal 19 Januari 2006 dan sempat mengalami penundaan selama 2 hari. Misi antariksa Menuju pluto sendiri Telah dipikirkan Oleh NASA semenjak tahun 1999, Namun Baru terealisasi pada 2001. New Horizon memiliki berat Nyaris Setengah Ton.
Jalur New Horizon Saat Ini . Klik Gambar Untuk Memperbesar. Image Credit : www.yaohua2000.org
New Horizons dijadwalkan akan melintasi seluruh bagian tata surya selama sembilan tahun sebelum terbang ke Pluto dan satelitnya, Charon, pada 2015. Jika berhasil, New Horizons akan menjadi pesawat pertama yang mengunjungi planet tersebut. Di dalam New Horizons terdapat tujuh peralatan ilmiah yang dirancang untuk memberikan berbagai petunjuk mengenai keadaan permukaan Pluto, susunan dalam, serta atmosfernya.
Selain melintasi Pluto, para perencana misi ini juga berharap NASA menyetujui rencana penerbangan lanjutan melewati Obje kSabuk Kuiper (Kuiper Belt Object) dan mengirimkan data tambahan.
Penelitian Jarak dekat New Horizon Akan dilakukan pada tanggal 5 mei Hingga 14 Juli 2015. dan akan mengakhiri misi pada 2026. (Astrofisika State/Oskha Liza)

Teleskop Hubble Temukan "Halo" Raksasa Disekitar Galaksi Andromeda

Ilustrasi Halo Raksasa disekitar galaksi andromeda Berdasarkan Penelitian dari teleskop Hubble. Klik Gambar Untuk Memperbesar. Image Credit : NASA/ESA/HST
Para ilmuwan menggunakan Hubble Space Telescope NASA telah menemukan bahwa halo Raksasa Berwujud gas menyelubungi galaksi Andromeda, galaksi tetangga terdekat kita . Berbeda Dari sebelumnya, Halo ini berukuran sekitar 1.000 kali lebih besar dari yang diukur sebelumnya.

halo hampir tak terlihat membentang sekitar satu juta tahun cahaya dari galaksi inangnya, setengah dari jarak galaksi Bima Sakti ke andromeda. Temuan halo Raksasa ini telah memberitahu para astronom tentang evolusi dan struktur spiral raksasa megah seperti galaksi andromeda, salah satu jenis yang paling umum dari galaksi di alam semesta.

"Halo ini adalah atmosfer gas dari galaksi andromeda., "jelas pemimpin penelitian Nicolas Lehner dari University of Notre Dame, Indiana. halo raksasa ini diperkirakan mengandung setengah massa bintang di galaksi Andromeda itu sendiri. Jika itu bisa dilihat dengan mata telanjang, halo akan berdiameter 100 kali diameter bulan purnama di langit.

galaksi Andromeda terletak 2,5 juta tahun cahaya dan terlihat seperti titik putih samar, sekitar 6 kali diameter bulan purnama.  Galaksi Andromeda dianggap sebagai  kembar dekat ke galaksi Bima Sakti.

Karena gas di halo galaksi Andromeda gelap, tim melihat latar belakang terang dan mengamati bagaimana cahaya dari galaksi Andromeda berubah. sama seperti melihat cahaya bersinar di bagian bawah kolam di malam hari. latar belakang yang Ideal untuk penelitian ini adalah quasar.

Tim menggunakan 18 quasar yang berada jauh di belakang Galaksi Andromeda untuk menyelidiki bagaimana materi didistribusikan . Temuan mereka diterbitkan dalam 4 Mei 2015 edisi Astrophysical Journal.

Penelitian sebelumnya dari Hubble Cosmic Origins Spectrograph (COS), telah mempelajari 44 galaksi jauh dan menemukan lingkaran cahaya seperti Andromeda, tetapi belum ada halo yang lebih besar dari Galaksi andromeda. mungkin ini terjadi Karena galaksi yang diamati memiliki jarak yang jauh dan hanya didukung oleh "lampu latar belakang" yang sedikit hanya sekitar 1-2 Quasar saja.

"cahaya dari quasar Datang menuju Mulut teleskop Hubble, gas halo akan menyerap sebagian cahaya itu dan membuat quasar tampak sedikit lebih gelap hanya dalam rentang panjang gelombang yang sangat kecil," jelas co-investigator J. Christopher Howk,

Para ilmuwan menggunakan kemampuan unik Teleskop Hubble untuk mempelajari sinar ultraviolet dari quasar. Sinar ultraviolet diserap oleh atmosfer bumi, inilah alasan sangat sedikit teleskop berbasis penelitian ultraviolet yang didirikan di bumi.

Tapi dari mana halo raksasa ini berasal? Simulasi skala besar galaksi Andromeda menunjukkan bahwa halo terbentuk pada saat yang sama sebagai sisa terbentuknya Galaksi Andromeda. Ilmuwan juga memperkirakan bahwa halo Raksasa ini diperkaya dalam elemen jauh lebih berat daripada hidrogen dan helium, dan satu-satunya cara untuk mendapatkan unsur-unsur berat ini berasal dari ledakan bintang yang disebut supernova. Supernova yang meledak di Andromeda meniup unsur-unsur yang lebih berat jauh ke ruang angkasa. Seumur hidup Galaksi Andromeda, hampir setengah dari semua elemen berat yang dibuat oleh bintang/Supernova yang telah dibuang jauh melampaui 200.000 tahun cahaya.

Lalu, Apa artinya bagi galaksi kita sendiri? Karena kita hidup di dalam Bima Sakti, para ilmuwan tidak dapat menentukan ada atau tidakkah halo yang sama besar seperti yang ada di sekitar galaksi kita (Galaksi Andromeda). Jika Bima Sakti memiliki Halo yang Sama Besar dengan Adromeda, Maka dapat diperkirakan Bahwa awan gas halo tersebut sudah berinteraksi satu sama lain. Pengamatan Hubble menunjukkan bahwa Andromeda dan Bima Sakti galaksi akan bergabung untuk membentuk galaksi elips raksasa mulai sekitar 4 miliar tahun dari sekarang.(Dikutip dari NASA)-(Astrofisika State/Oskha Liza)

Ukuran Great Red Spot Jupiter Semakin Mengecil

Great Red Spot atau Bintik Merah Raksasa Jupiter. Image Credit : NASA
Great Red Spot (bintik / titik merah raksasa) planet Jupiter diketahui mengalami pengecilan ukuran. Hal itu didapat setelah astronom melaukan pengamatan melalui teleskop Hubble untuk kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil pengamatan pada tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun 1800-an diketahui ukuran bintik merah Jupiter memiliki lebar sekitar 41.000 km, sebuah ukuran yang cukup besar untuk menampung hingga 3 Bumi di dalamnya. Kemudian pada tahun 1979 dan 1980 melalui wahana Voyager diketahui ukuran bintik merah mengecil menjadi 23.335 km dan pada bulan April 2014 lalu dengan menggunakan teleskop Hubble, astronom mendapati ukuran bintik merah menyusut lagi menjadi 16.500 km. 

"Pengamatan terbaru teleskop Hubble mengkonfirmasi bahwa Great Red Spot menyusut menjadi sekitar 16.500 km, diameter terkecil yang pernah kami ukur," ungkap Amy Simon astronom dariNASA's Goddard Space Flight Center di Maryland, Amerika Serikat.

Beberapa pengamatan yang dilakukan astronom amatir tahun 2012 juga mendapati hal yang sama bahwa ukuran diameter bintik merah mengecil 500 - 1000 km per tahun. Namun penyebabnya belum diketahui.

Great Red Spot Jupiter adalah sebuah bintik / titik merah raksasa yang sebenarnya merupakan badai antisiklon dahsyat yang berputar dengan kecepatan sangat tinggi hingga ratusan kilometer per jam. Diperkirakan bintik merah ini sudah ada sejak 340 tahun yang lalu atau bahkan lebih hal itu terbukti bahwa pengamatan binti merah ini sudah ada sejak tahun 1665 oleh Giovanni Domenico Cassini (dikutip dari astronomi.us)

Astrofisika State/Oskha Liza

NASA Rilis Gambar Terbaru 4 Satelit Alami Pluto

Gambar 4 satelit Alami Pluto Oleh New Horizon. Image Credit : NASA

Untuk pertama kalinya, New Horizons Berhasil Memfoto 2 Bulan Terkecil Milik Pluto yakni Styx Dan Kerberos Berdampingan dengan Nix dan Hydra . Sebelumnya, bulan raksasa milik Pluto, Yaitu  Charon, berhasil di potret pada bulan Juli 2013 dan bulan Pluto kecil lainnya yaitu Hydra dan Nix, Berhasil di Foto pada bulan Juli 2014 dan Januari 2015, Kini, New Horizon telah berhasil mengamati seluruh Satelit dari keluarga Pluto.

Perisai Planet Dari Ganasnya Badai Matahari

Skema Perisai Bumi , Yakni Magnetosfer saat bergesekan dengan Angin Matahari . Image Credit : Web

Magnetosfer Merupakan Medan Magnet planet yang Menjangkau Hingga Puluhan Ribu Kilometer ke angkasa. fungsi Magnetosfer Sendiri adalah Melindungi planet dari Terjangan Badai Matahari atau bisa dikatakan bahwa Magnetosfer adalah "Perisai" Bagi Planet.

Perjalanan Hidup Sebuah Bintang

Sirius, Bintang Paling terang dimalam Hari. Klik gambar untuk meperbesar . Image credit : Eko Hadi G

Bintang, Setiap Orang Bahkan Tak asing dengan Sebutan Ini. Jauh Ribuan Tahun sebelum zaman modern, Banyak suku-suku Di dunia menggunakan Posisi Bintang sebagai alat navigasi. seperti Aztec Dan Suku Maya. Namun, Bintang Yang kita Lihat tidaklah abadi. setidaknya, mereka juga akan mati dalam jutaan, hingga milyaran Tahun Mendatang.

Indahnya Matahari Terbenam Dari Kawah Gale, Mars

Matahari Terbenam Oleh Curiosity (Mastcam). Image Credit : http://www.nasa.gov/jpl

Curiosity, Salah Satu Robot Penjelajah  Mars Tepat  Hari Ini Mencatat Waktu 950 Hari Waktu Mars Saat pertama Kali Mendarat Di Planet Merah Tersebut.  Curiosity tepat mendarat di atas Kawah Gale.

Empat gambar yang ditampilkan secara berurutan di sini diambil selama rentang 6 menit, 51 detik. Ini adalah matahari terbenam pertama kali diamati dengan warna oleh Curiosity. Gambar-gambar berasal dari kamera Kiri Curiosity, (Mastcam).

Mastcam Memotret foto berwarna yang sangat mirip dengan apa yang mata manusia lihat, meskipun sebenarnya sedikit kurang sensitif terhadap Cahaya Biru.

Debu di atmosfer Mars memiliki partikel-partikel halus yang memungkinkan cahaya biru untuk menembus atmosfer . Partikel-Partikel Halus Mars membuat Atmosfer planet pada Senja memiliki Warna Biru Keputihan.

Curiosity merupakan salah satu rover penjelajah Planet Mars. Mendarat di Kawah Meteorit, Mars berhasil memecahkan banyak pertanyaan para astronom di Bumi, selain Curiosity, Masih ada Opurtunity dan Spirit Yang Juga sedang melakukan penelitian Terhadap Planet tersebut.

Astrofisika State/Oskha Liza

Foto Lembah Kuno Mars Oleh Curiosity

Foto Lembah Kuno Mars Oleh Mast Camera , salah satu Instrumen di NASA Curiosity. Klik Gambar Untuk Memperbesar. Image Credit : NASA/Curiosity

Para peneliti Curiosity , Merencanakan dalam beberapa hari terakhir untuk melihat lebih dekat pada situs bukit disekitar lembah kuno Mars untuk Mempelajari Bagaimana Mereka Terbentuk.

Rizman Adhi Nugraha, Akan Menjadi Orang Indonesia Pertama Di Luar Angkasa

Rizman Adhi Nugraha Bersama dengan Buzz Aldrin (Orang kedua yang menginjakkan Kaki dibulan). Klik Gambar Untuk memperbesar. Image Kredit : RADARbangka

Sisihkan 82 Ribu Peserta, Terbangka Pesawat Berkecepatan Melebihi Suara. Menyisihkan 100 finalis dari 61 negara, Rizman Adhi Nugraha dinobatkan sebagai salah satu dari 24 pemenang kompetisi AXE Apollo Space Academy di Florida, Amerika Serikat. Sebagai pemenang ia berhak untuk diberangkatkan ke antariksa pada tahun 2015, dengan XCOR Aerospace Lynx, sebuah pesawat luar angkasa komersial. Bagaimana perasaannya?

SpaceX Sukses Uji Sistem Pad Abort Pada Kapsul Luar Angkasa

kapsul dragon pada percobaan Pad Abort di Florida, Tampak Dari gambar terdapat 4 buah Mesin Roket yang berfungsi sebagai pelepas modul saat terjadi keadaan Darurat. Klik Gambar untuk Memperbesar. Image Credit : NASA/Kim shiflett
Sebuah Ledakan Keras Terdengar dari Stasiun Peluncuran Di Florida, Menandakan Kesuksesan Uji Pengetesan Pad Abort untuk Keamanan para Astronot di Kapsul Kru Luar Angkasa Itu. Langkah Ini penting dilakukan Mengingat NASA setiap Tahunnya Selalu Mengirim astronot ke ISS , dengan begitu, keamanan Juga Harus selalu ditingkatkan.

EGS-zs8-1 Pecahkan Rekor Sebagai Galaksi Terjauh Dari Bumi

Gambar Galaksi EGS-zs8-1 oleh Hubble Space Telescope . Klik Gambar untuk Memperbesar. Image Credit : NASA/ESA

Tim astronom dari Yale University dan University of California di Santa Cruz menemukan galaksi yang berasal dari masa 670 juta tahun setelah Big Bang. Galaksi itu menjadi petunjuk tentang kondisi alam semesta saat masih bayi sekaligus dinobatkan sebagai galaksi yang tertua dan terjauh dari Bumi.

NASA Berencana Membuat Mesin Warp, Mesin Yang Melebihi Kecepatan Cahaya

ilustrasi Mesin Warp . Image Credit : kkg23.blogspot.com

Para peneliti NASA di Johnson Space Center, Texas, saat ini sedang berusaha membuat mesin canggih yang mampu bergerak melebihi kecepatan cahaya yang sering disebut dengan kecepatan warp. Layaknya pesawat Enterprise dalam film Star Trek, dengan kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya, maka kita akan dimungkinkan untuk melakukan perjalanan dari planet satu ke planet lain, atau menuju ke daerah lain di alam semesta dengan sangat cepat.

Filamen Besar Matahari Terekam Oleh Wahana Antariksa SOHO

Gambar Filamen Matahari Oleh SOHO C2 coronagraf . Image Credit : www.nasa.gov

Filamen Matahari Terjadi pada 28-29 April Lalu dan terlihat memanjang Hingga Setengah Radius Matahari dan kemudian meletus ke ruang Angkasa. Astronom surya Dari Seluruh dunia terus melihat dan melacak gerak letusan filamen matahari pada 29 April.

Awan Oort, Awan Debu Dingin Yang Menyelimuti Tata Surya

perbandingan Antara Oort Cloud, Orbit Sedna, orbit planet Eksteroir, Dan planet Interior. Image Credit : en.wikipedia.org

Awan Oort dinamai oleh astronom Belanda Jan Oort dan astronom Estonia Ernst Opik, adalah awan bola teoritis planetesimal yang didominasi es yang diyakini mengelilingi Matahari pada jarak hingga sekitar 100.000 AU (2 light years / Tahun Cahaya).

PSR B1257+12 B, Planet Pertama Yang ditemukan Mengorbit Bintang Pulsar

PSR B1257+12B dari Celestia. Image Credit : en,wikipedia.org
PSR B1257 + 12 B adalah sebuah planet ekstrasurya yang berjarak sekitar sekitar 980 tahun cahaya di rasi Virgo . PSR B1257 + 12B adalah planet pertama yang pernah ditemukan di luar tata surya, dan merupakan salah satu dari tiga objek yang diketahui mengorbit bintang pulsar PSR B1257 + 12.

Apa Itu NGC?

Galaksi Spiral ini adalah salah satu dari Objek NGC dan diberi Nama NGC 3982. Image Credit : HST/NASA

New General Catalogue (disingkat NGC) adalah katalog yang terkenal untuk menamai benda langit yang jauh dalam astronomi yang disusun oleh John Louis Emil Dreyer pada tahun 1888.beberapa versi baru Ditambahkan Oleh John Herschel. 

Gambar Terakhir Dari MESSENGER Sesaat Sebelum Menabrak Merkurius

gambar permukaan Merkurius seesaat sebelum tabrakan dengan planet kecil itu. Gambar diambil pada Sore Hari waktu Amerika Serikat pada tanggal 30 April 2015. Image Credit ; www.nasa.gov/messenger

Kemarin, 30 April 2015, pesawat ruang angkasa MESSENGER mengirim gambar terakhir.

Pages

Popular Posts

Total Pageviews