![]() |
Sirius, Bintang Paling terang dimalam Hari. Klik gambar untuk meperbesar . Image credit : Eko Hadi G |
Bintang, Setiap Orang Bahkan Tak asing dengan Sebutan Ini. Jauh Ribuan Tahun sebelum zaman modern, Banyak suku-suku Di dunia menggunakan Posisi Bintang sebagai alat navigasi. seperti Aztec Dan Suku Maya. Namun, Bintang Yang kita Lihat tidaklah abadi. setidaknya, mereka juga akan mati dalam jutaan, hingga milyaran Tahun Mendatang.
Lalu, Bagaimanakah proses siklus Hidup sebuah Bintang?
1. Proses Terbentuk
![]() |
Illustrasi awan protobintang. Klik gambar untuk memperbesar. Image Credit : referensigeography |
Bintang terbentuk di dalam awan molekul; yaitu sebuah daerah medium antarbintang yang luas dengan kerapatan yang tinggi (meskipun masih kurang rapat jika dibandingkan dengan sebuah vacuum chamber yang ada di Bumi).
Awan ini kebanyakan terdiri dari hidrogen dengan sekitar 23–28% helium dan beberapa persen elemen berat. Komposisi elemen dalam awan ini tidak banyak berubah sejak peristiwa nukleosintesis Big Bang pada saat awal alam semesta.
Gravitasi mengambil peranan sangat penting dalam proses pembentukan bintang. Pembentukan bintang dimulai dengan ketidakstabilan gravitasi di dalam awan molekul yang dapat memiliki massa ribuan kali Matahari. Ketidakstabilan ini seringkali dipicu oleh gelombang kejut dari supernova atau tumbukan antara dua galaksi.
Sekali sebuah wilayah mencapai kerapatan materi yang cukup memenuhi syarat terjadinya instabilitas Jeans, awan tersebut mulai runtuh di bawah gaya gravitasinya sendiri.
Berdasarkan syarat instabilitas Jeans, bintang tidak terbentuk sendiri-sendiri, melainkan dalam kelompok yang berasal dari suatu keruntuhan di suatu awan molekul yang besar, kemudian terpecah menjadi konglomerasi individual.
Hal ini didukung oleh pengamatan dimana banyak bintang berusia sama tergabung dalam gugus atau asosiasi bintang.
Begitu awan runtuh, akan terjadi konglomerasi individual dari debu dan gas yang padat yang disebut sebagai globula Bok. Globula Bok ini dapat memiliki massa hingga 50 kali Matahari. Runtuhnya globula membuat bertambahnya kerapatan.
Pada proses ini energi gravitasi diubah menjadi energi panas sehingga temperatur meningkat. Ketika awan protobintang ini mencapai kesetimbangan hidrostatik, sebuah protobintang akan terbentuk di intinya. Bintang pra deret utama ini seringkali dikelilingi oleh piringan protoplanet.
Pengerutan atau keruntuhan awan molekul ini memakan waktu hingga puluhan juta tahun. Ketika peningkatan temperatur di inti protobintang mencapai kisaran 10 juta kelvin, hidrogen di inti 'terbakar' menjadi helium dalam suatu reaksi termonuklir.
Reaksi nuklir di dalam inti bintang menyuplai cukup energi untuk mempertahankan tekanan di pusat sehingga proses pengerutan berhenti. Protobintang kini memulai kehidupan baru sebagai bintang deret utama.
2. Menjalani Hidup
![]() |
Matahari adalah jenis bintang Deret Utama. Image Credit : Web |
bintang akan menjalani Hidup baru sebagai Bintang Deret Utama, dan semenjak saat itu, dia sudah resmi memegang gelar "Bintang". bintang deret utama akan terus membakar hidrogen dan terus berevolusi.
evolusi tersebut ditandai dengan semakin besar ukuran, namun semakin mendingin Permukaannya. semakin lama, deret utama akan menjadi Red Giant.
3. Akhir Hidup Bintang
Bintang Bisa mengakhiri Hidup dengan 2 Cara . tergantung Massa bintang tersebut, jika memiliki massa besar, maka akan mengakhiri hidup sebagai supernova, sebaliknya, jika memiliki massa yang tidak cukup, maka akan menjadi Nebula Planeter atau Planetary nebula
Penjelasan Ringkas:
A. Supernova
![]() |
Supernova 1994D dari Hubble Space Telescope. Klik Gambar untuk memperbesar. Image Credit : NASA |
Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak daripada nova. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya semula bintang tersebut, beberapa minggu atau bulan sebelum suatu bintang mengalami supernova, bintang tersebut akan melepaskan energi yang setara dengan energi matahari yang dilepaskan matahari seumur hidupnya, ledakan ini meruntuhkan sebagian besar material bintang dengan kecepatan 30.000 km/s (10% kecepatan cahaya) dan melepaskan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antarbintang.
Dari Hasil Supernova, akan dihasilkan 2 benda Mampat. Yaitu :
1. black Hole (lubang hitam)
2. Bintang neutron
B. Planetary Nebula
![]() |
NGC 6326 adalah salah satu contoh nebula planeter. Klik Gambar Untuk memperbesar . Image Credit : Wikipedia/NASA/HST |
Nebula planeter adalah sebuah emisi nebula yang terdiri dari cangkang gas terionisasi yang bersinar yang sedang mengembang yang dikeluarkan selama fase masa asimtotik dari beberapa jenis bintang dalam siklus akhir kehidupan bintang tersebut.
Istilah Nebula planeter sebenarnya berawal dari kekeliruan yang dilakukan oleh William Herschel (1784 atau 1785) karena jika dilihat melalui teleskop, objek-objek tersebut terlihat menyerupai awan (nebula) yang mirip dengan penampakan Uranus, planet yang telah ditemukan dengan teleskop oleh Herschel. Nama yang diberikan oleh Herschel ini kemudian diadopsi oleh para astronom dan tidak pernah berubah lagi, walaupun nebula planeter sama sekali tidak ada hubungannya dengan planet di sistem tata surya
setelah menjadi nebula planeter, maka sebuah bintang akan menyisakan inti nya yang disebut dengan Katai Putih (White dwarf). setelah fase ini, butuh waktu 1 quadrilion (koreksi) untuk bintang bisa menjadi katai Hitam
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
ReplyDeleteBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
ReplyDeletemampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia