Foto diambil Oleh NASA Cassini Pada 2012.
Titan satu-satunya obyek di tata surya kita yang paling mirip dengan Bumi
dalam banyak hal. Titan punya samudera, gunung, bukit, lembah, danau,
angin, hujan, dan sebagainya. Beberapa perbedaannya dengan Bumi salah
satunya adalah
perubahan musim yang cukup ekstrem. Titan sendiri memang memiliki musim seperti Bumi. Bedanya setiap musim akan berlangsung selama 7 tahun bahkan lebih, berbeda dengan Bumi yang akan berganti musim 3 bulan sekali. Saat equinox (Matahari berada di atas khatulistiwa) pada 2009 lalu, kutub Selatan Titan memasuki musim dingin yang sangat lama dan saat itu Cassini mengamati adanya awan raksasa di atas kutub Selatan Titan dengan luas awan mencapai lebih dari satu juta kilometer persegi yang berarti itu setara dengan empat kali luas daratan Inggris.
perubahan musim yang cukup ekstrem. Titan sendiri memang memiliki musim seperti Bumi. Bedanya setiap musim akan berlangsung selama 7 tahun bahkan lebih, berbeda dengan Bumi yang akan berganti musim 3 bulan sekali. Saat equinox (Matahari berada di atas khatulistiwa) pada 2009 lalu, kutub Selatan Titan memasuki musim dingin yang sangat lama dan saat itu Cassini mengamati adanya awan raksasa di atas kutub Selatan Titan dengan luas awan mencapai lebih dari satu juta kilometer persegi yang berarti itu setara dengan empat kali luas daratan Inggris.
Dr Nick Teanby selaku peneliti studi mengatakan bahwa awan ini pertama
kalinya diabadikan oleh cassini pada 2012 lalu. dan saat itu belum begitu besar
ukurannya. ia heran mengapa awan bisa menjadi sangat besar seperti itu dan
sangat tidak terduga awan itu bisa menutupi kutub Selatan Titan. Sayangnya foto
dari Cassini diambil kurang bisa menjelaskan apa sebenarnya komposisi dari awan
itu dan mengapa bisa terbentuk. Namun berdasarkan penelitian didapatkan hasil
bahwa awan itu sangat beracun karena terdiri dari hidrogen sianida. Diketahui
bahwa suhu di atmosfer Titan sangat dingin yakni mencapai -150 derajat Celcius.
Hal itu memungkinkan hidrogen sianida untuk berkondensasi dan membentuk awan. dan kemungkinan juga bisa terjadi Hujan
Astronomi.us.
Astrofisika State/Oskha Liza
0 Response to "Awan Beracun Raksasa Di Titan,Bulan Saturnus"
Post a Comment
1. Berkomentarlah Sesuai dengan Tema
2. Komentar Tak Menyangkut SARA
3. Tidak Bermuatan Pornografi Dan Penghinaan
4. Menggunakan Bahasa Yang Jelas , Padat ,Singkat ,namun Dipahami
5. Admin Berhak Menghapus Komentar Yang melanggar Aturan
6. Tidak Spam Menggunakan Link Aktif
*Seluruh Iklan Yang ada di Blog ini Bukan Tanggung Jawab Kami